SINGARAJA– Sedikitnya sebanyak sebelas orang juru parkir (jukir) yang biasa beroperasi di sekitar Pasar Anyar Singaraja, harus direlokasi. Relokasi itu dilakukan menyusul penerapan parkir digital bagi kendaraan roda dua, yang akan dipusatkan di Jalan Durian.
Belasan juru parkir itu semula beroperasi di tiga zona. Masing-masing bersiaga di seputaran Jalan Durian, Jalan Sawo, serta Jalan Diponogoro. Mereka akan direlokasi secara bertahap mulai pekan depan.
Kepala Dinas Perhubungan Buleleng Gede Gunawan AP mengatakan, belasan jukir itu memang direlokasi karena kantong parkir di sekitar Pasar Anyar sudah menerapkan parkir digital. Sehingga semakin sedikit sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan. SDM yang dibutuhkan hanya juru pungut di pintu keluar, serta teknis yang akan dihubungi sewaktu-waktu.
Sementara juru parkir yang selama ini sudah bertugas di sekitar Pasar Anyar Singaraja, akan dipindahkan ke lokasi yang telah disiapkan. “Sekarang kan masih uji coba, jadi ya mereka harus atur diri dulu. Tapi setelah parkir digital diterapkan penuh, mereka akan kami pindahkan. Karena kegiatan mereka itu berdasarkan upah pungut sebesar 30 persen,” kata Gunawan.
Ia mengaku sudah mengidentifikasi kantong parkir baru. Diantaranya di sepanjang Jalan Ahmad Yani serta di sekitar Jalan Udayana. Potensi-potensi kantong parkir baru telah dihitung potensi pendapatannya dan rencananya akan dicantunmkan dalam keputusan bupati. Sehingga proses pemungutannya legal.
“Ada beberapa kantong parkir baru yang sudah kami identifikasi. Selain itu ada beberapa penebalan juga. Misalnya di seputaran RSUD Buleleng, di sana juga akan ada penebalan karena masih kekurangan personel saat jam sibuk,” tegasnya. (eps)