26.5 C
Denpasar
Thursday, March 30, 2023

Lagi, Geger Bayi Dibuang di Subak Penatih, Walikota Sampai Turun Tangan

DENPASAR,radarbali.id – Lagi, bayi tak berdosa diduga baru saja dilahirkan, tega dibunuh dengan cara dibuang oleh orang tuanya di subak, menggegerkan warga Denpasar Timur. Jazad bayi jenis kelamin perempuan ditemukan di saluran irigasi subak, Jalan Padma, Gg XI, Penatih, Rabu 1 Maret 2023 sekitar pukul 07.00. Tak tega, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, turun tangan.

“Ya, pak Walikota datang tadi. Beliau ikut melakukan peninjauan dan ritual upakara untuk mayat bayi tersebut,” tuturnya. Senada disampaikan Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi) Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi. Ditambahkan bahwa, bayi itu ditemukan pertama kali oleh warga duketahui pensiunan PNS bernama I Made Sudiana, 63.

Baca Juga:  Wadhah Wangi Gelar Bersih-bersih Pantai Legian

Berawal ketika bangun pagi, lalu cuci piring dan hendak  buang air cucian di samping rumah, tepatnya di seblah subak, Sekira pukul 07.00. “Ya, subak itu persis di samping rumah. Saat melewati tembok pagar rumah, terlihat sesosok bangkai yang di bawa arus,” beber Juru Bicara Polresta Denpasar.

Setelah dicermati baik-baik, ternyata yang dilihat itu tubuh bayi. Selanjutnya, ia menyuruh anaknya bernama I Putu Sudiantara melapor ke Kantor Lurah. Warga berdatangan dan menyaksikan bahwa bayi tanpa dikenakan busana, masih ngambang di air dan berputar- putar karna air sangat  deras.

Warga langsung menghubungi pihak Kepolisian, juga menghubungi pihak medis. Personil Polsek Denpasar Timur langsung melakukan olah TKP. Setelah itu, jenazah bayi ini diangkut ke mobil Ambulance BPBD Kota Denpasar tiba di lokasi, selanjutnya mayat bayi dievakuasi menuju RSUP Prof Ngoerah (RS Sanglah) untuk proses lebih lanjut.

Baca Juga:  Wanita Muda Pembuang Mayat Bayi dalam Kardus Akhirnya Jadi Tersangka

Kini, pihak Kapolisian masih melakukan penyelidikan. Kuat dugaan, bayi ini Dibuang dk subak oleh orang tuanya yang tidak bertanggung jawab. “Kami masih lekukan penelusuran. Berkoordinasi dengan bidan Desa mencari tahu data ibu hamil,” tutupnya. (dre/rid)



DENPASAR,radarbali.id – Lagi, bayi tak berdosa diduga baru saja dilahirkan, tega dibunuh dengan cara dibuang oleh orang tuanya di subak, menggegerkan warga Denpasar Timur. Jazad bayi jenis kelamin perempuan ditemukan di saluran irigasi subak, Jalan Padma, Gg XI, Penatih, Rabu 1 Maret 2023 sekitar pukul 07.00. Tak tega, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, turun tangan.

“Ya, pak Walikota datang tadi. Beliau ikut melakukan peninjauan dan ritual upakara untuk mayat bayi tersebut,” tuturnya. Senada disampaikan Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi) Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi. Ditambahkan bahwa, bayi itu ditemukan pertama kali oleh warga duketahui pensiunan PNS bernama I Made Sudiana, 63.

Baca Juga:  Wali Kota dan Masyarakat Denpasar Dukung Wayan Koster 2 Periode

Berawal ketika bangun pagi, lalu cuci piring dan hendak  buang air cucian di samping rumah, tepatnya di seblah subak, Sekira pukul 07.00. “Ya, subak itu persis di samping rumah. Saat melewati tembok pagar rumah, terlihat sesosok bangkai yang di bawa arus,” beber Juru Bicara Polresta Denpasar.

Setelah dicermati baik-baik, ternyata yang dilihat itu tubuh bayi. Selanjutnya, ia menyuruh anaknya bernama I Putu Sudiantara melapor ke Kantor Lurah. Warga berdatangan dan menyaksikan bahwa bayi tanpa dikenakan busana, masih ngambang di air dan berputar- putar karna air sangat  deras.

Warga langsung menghubungi pihak Kepolisian, juga menghubungi pihak medis. Personil Polsek Denpasar Timur langsung melakukan olah TKP. Setelah itu, jenazah bayi ini diangkut ke mobil Ambulance BPBD Kota Denpasar tiba di lokasi, selanjutnya mayat bayi dievakuasi menuju RSUP Prof Ngoerah (RS Sanglah) untuk proses lebih lanjut.

Baca Juga:  Terpapar Covid-19, Kakek 80 Tahun Terjun di Sumur Sedalam 17 Meter

Kini, pihak Kapolisian masih melakukan penyelidikan. Kuat dugaan, bayi ini Dibuang dk subak oleh orang tuanya yang tidak bertanggung jawab. “Kami masih lekukan penelusuran. Berkoordinasi dengan bidan Desa mencari tahu data ibu hamil,” tutupnya. (dre/rid)


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru