DENPASAR – Ketua PGN Bali, Pariyadi atau akrab dipanggil Gus Yadi saat dikonfirmasi usai anggotanya bentrok dengan AMP menyatakan bahwa bentrok terjadi karena dari awal pihak AMP sudah tidak konsisten.
“Mereka izin aksi pukul 10.00 pagi tapi mereka aksi pukul 06.00 pagi,” ujarnya.
Selanjutnya, PGN juga menyalahkan bahwa petisi aksi dibacakan bukan oleh orang Papua tetapi dari LBH Bali.
“Ini ada apa dengan LBH? Kenapa laporan kami tentang LBH tidak diangkat oleh Polda Bali? Karena keliatan ketidakmampuan Polda Bali dimainkan oleh anak-anak AMP dan OPM yang masuk ke AMP,” katanya.
Sebelumnya, massa AMP Bali bentrok dengan massa dari ormas PGN, Rabu (1/12) sekitar Pukul 09.00. Mereka bentrok di Jalan Raya Puputan, Renon. Akibat peristiwa ini, kedua belah pihak mengaku mengalami luka-luka.