Bagi pengasuh atau orang yang memercayainya, spirit doll adalah boneka berarwah yang membutuhkan pengasuhan layaknya manusia. Diberi makan, pakaian, bahkan susu serta kasih sayang.
NI KADEK NOVI FEBRIANI, Denpasar
SPIRIT doll mendapat asuhan bagaikan manusia. Seperti dilakukan Queen Athena terhadap puluhan spirit dol asuhannya.
Kata dia, bila mengurus spirit doll secara tulus, maka sebetulnya tidak rumit. Dia hanya perlu memberi mereka makanan dan pakaian. Untuk makanannya, antara lain sus (kue), jajanan dan susu.
Menurutnya, boneka berarwah itu sering memanggilnya meminta susu dan kue. Boneka itu juga memanggil Queen Athena bunda.
Selain itu, lanjut dia, anak-anak ini harus dirawat seperti layaknya anak kecil. Juga diberi kasih sayang yang tulus.
Seperti layaknya anak-anak, Queen Athena juga sering mengajak boneka-boneka ini jalan-jalan di Bali maupun ke luar kota. Boneka-boneka ini juga ikut naik pesawat.
Namun, aku dia, ada pantangan bagi boneka ini. Katanya, si boneka berarwah tidak boleh menghadap ke barat. Menurutnya, barat dari Indonesia adalah kiblat yang memiliki energi kuat.
“Karena bagaimanapun mereka arwah. Barat energinya lebih kuat. Mereka (spirit doll) akan lemas,” jelasnya.
Juga layaknya anak-anak, lanjut Queen Athena, boneka berarwah ini kadang ada juga yang nakal. Jika spirit doll yang diasuhnya nakal, maka akan diberi hukuman. Bahkan, ketika melanggarnya sudah keterlaluan, maka boneka berarwah akan langsung dibakar. Tapi sampai saat ini, katanya, mereka baik tidak pernah berbuat buruk.
“Kalau jahil palingan menakuti seperti menyerupai orang. Ya, menakuti tim saya. Ya, banyak suara lari-lari. Atau saat saya kirim voice note ada suara tertawa. Ya, nakal-nakal anak kecil,” tukasnya. (habis)