DENPASAR – Jelang Natal dan Tahun Baru, aktvitas penumpang di Pelabuhan Benoa, Denpasar mengalami peningkatan. Seperti pada Senin (6/12/2021), sebanyak 600 orang penumpang tiba dari Nusa Tenggara Barat menggunakan Kapal Awu.
Kedatangan ratusan penumpang itu pun menjadi atensi petugas. Terutama dalam rangka pencegahan penularan wabah virus covid-19. Petugas Karantina dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Benoa dan personil Polsek Benoa melakukan pengecekan identitas dan syarat hasil rapid antigen yang wajib dimiliki penumpang yang masuk ke Bali.
“Kami awasi dan melakukan pemeriksaan terkait syarat masuk Bali. Pemeriksaan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Dengan menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan,” kata Perwira Pengawas Polsek Benoa Iptu Nyoman Edy Suharya.
Lanjut Edy, dengan adanya varian baru Omicron pemeriksaan dokumen kesehatan dan protokol kesehatan dilakukan secara ketat. Hal itu guna mencegah virus varian baru tersebut masuk ke Bali.
“Jadi, setiap penumpang yang akan melakukan perjalanan wajib membawa persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah. Seperti keterangan rapid tes, sudah vaksin dan persyaratan lainnya. Dan hal ini akan kami awasi dengan teliti,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Kapolsek Benoa Kompol I Nyoman Wiranata. Dikatakannya, bahwa penerapan protokol kesehatan di wilayah pelabuhan Benoa adalah sebuah kewajiban. Menurutnya dalam pelayanan dan penegakan tersebut, pihaknya berkolaborasi dengan sejumlah instansi terkait.
“Kami mengimbau kepada semua masyarakat dan penumpang yang akan melakukan perjalanan baik darat, laut maupun udara agar mempersiapkan semua persyaratan yang telah ditetapkan. Selain itu wajib Prokes 3M. Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” tegasnya.