DENPASAR-Pandemi sempat membuat panggung event di Bali dan Indonesia mati suri. Namun setelah pandemi berlalu, Bali pun dibanjiri berbagai event. Namun sayangnya, pelaksana event atau EO yang menggelar event di Bali masih banyak dilakoni oleh orang dari luar Bali. Menyikapi hal itu, para penyelenggara event di Bali langsung mengambil sikap.
Salah satunya dengan membentuk dan melantik para pengurus Forum Backstagers provinsi Bali. Kegiatan itu digelar disela Rakernas Forum Backstagers II pada, Rabu (8/3) di salah satu hotel di Bali.
Ketua DPD Backstagers Bali, I Wayan R Supertama mengatakan, Rakernas ini juga akan dibahas mengenai regulasi pemerintah ke depannya. Hal itu agar EO asli Bali dapat mengambil peran dan mendominasi segala jenis event di Bali.
“Kita akan menyampaikan usulan-usulan ke Pemerintah tentang event kreatif. Saya berharap bisa bersinergi untuk event di Bali,” jelasnya. Dikatakannya apalagi saat ini jumlah gelaran event di Bali sedang meningkat drastis. Bahkan jumlahnya menyentuh angka 70 persen. Tak terkecuali event-event pihak pemerintah pusat seperti sejumlah kementrian. Namun sayangnya EO atau eksekutor sejumlah event penting itu dieksekusi oleh EO dari luar pulau Bali, terutama Jakarta.
Sementara itu, event atau para pelaku event asli Bali hanya menjadi penonton. “Masih pakai EO dari Jakarta. Mereka menggarap sendiri, tidak mau melibatkan kita. Kita berharap kedepan ada regulasi bahwa siapapun itu yang mengadakan event di Bali kita harus dilibatkan,” ujarnya.
“Masa kita jadi penonton. Sekarang kan kita sudah ada organisasinya mungkin dulu mereka bingung mencari EO di Bali sekarang mereka bisa kontak Backstagers Bali,” tambahnya. Dijelaskannya saat ini anggota Backstagers Bali berjumlah 25 EO di Bali.
Untuk bergabung menjadi anggota Backstagers di Bali, EO yang bersangkutan harus memiliki izin usaha. Sementara itu, Forum Backstagers Indonesia adalah kumpulan Event Organizer yang sudah berbadan hukum. Sifatnya legal serta berbadan hukum dan jelas. Dalam kiprahnya, forum ini ini menjadi wadah untuk berdiskusi dan saling berbagi informasi dengan berbagai pihak seperti vendor, talent, manajemen artis, show management, hingga lokal partner di beberapa kota. (mar)