28.7 C
Denpasar
Saturday, June 10, 2023

ITB STIKOM Bali: Kuliah dari Bali plus Magang dan Kerja di Luar Negeri

DENPASAR, Radar Bali – Ada yang istimewa sehari menjelang perayaan HUT ke – 19 ITB STIKOM Bali. Sang Rektor Dr. Dadang Hermawan didampingi Wakil Rektor III Bidang Kerja Sama dan Inovasi, I Made Sarjana, SE, MM serta Direktur Kerja Sama, Pemasaran dan Humas Dra. Ni Made Astiti, MM.Kom menandatangani nota kerja sama atau Memorandum of Agreement (MoA) dengan Lithan Academy Singapura untuk program kuliah sambil magang dan mendapat uang saku di berbagai perusahaan di Singapura. 

Pihak Lithan Academy Singapura diwakili langsung pendiri dan CEO Lithan, Mr. Leslie Loh. Program kuliah sambil magang online di Singapura ini resmi diluncurkan oleh Dadang Hermawan di sela perayaan HUT ke-19 ITB STIKOM Bali  bertempat di aula ITB STIKOM Bali, Selasa (10/08/2021), yang digelar secara daring dan luring sehingga bisa diikuti oleh seluruh civitas akademika ITB STIKOM Bali dan para wartawan.

Dadang Hermawan menjelaskan, bidang magang yang ditawarkan Lithan Academy Singapura adalah Digital Bisnis bagi mahasiswa Program Studi (Prodi) Bisnis Digital dan Prodi Manajemen Informatika. Software Engineering bagi mahassiwa Prodi  Sistem Komputer, Prodi Teknologi Informasi, dan Prodi Manajemen Informatika. Lalu ada juga Digital System Adminitration  untuk mahasiswa dari Prodi Sistem Informasi, dan Prodi Manajemen Informatika.

Disebutkan, magang ini khusus untuk mahasiswa ITB STIKOM Bali program S-1 atau D-3 angkatan 2021, 2020 dan 2019 kelas reguler (tidak termasuk kelas karyawan dan kelas internasional), dengan usia maksimal 35 tahun. Menariknya lagi, para mahasiswa tidak perlu ke Singapura untuk mengikuti magang tetapi tetap tinggal di Bali atau Indonesia, karena magang dilakukan secara online.

Baca Juga:  Jelang Arus Mudik, Dishub Siap Uji Kelaikan Angkutan Lebaran

“Buat kami, di saat ulang tahun ke-19, ada rezeki datang tak terduga. Setelah kami dipercaya oleh BUMN – BUMN besar di Indonesia, kini kami dipercaya oleh industri besar di Singapura melalui Lithan. Inilah wujud terobosan ITB STIKOM Bali dalam Program Kampus Merdeka. Untuk mengikuti program magang Singapura ini, para mahasiswa hanya membayar biaya kuliah tahun pertama saja. Jika mahasiswa tidak punya uang sebanyak itu tetapi ingin mengkuti program ini, maka bisa menggunakan pinjaman dari Bank Fajar (grup kami) sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku di Bank Fajar,” kata Dadang Hermawan di kampus ITB STIKOM Bali, Renon, Denpasar, Selasa (10/08/2021). 

Dia menambahkan, untuk biaya kuliah pada tahun kedua hingga tahun keempat dibayar langsung oleh perusahaan penerima peserta magang di Singapura sehingga praktis para mahasiswa kuliah secara gratis. Selain itu, sejak tahun kedua para mahasiswa sudah mendapat uang saku dari perusahaan magang tersebut, yang besarannya sesuai angkatan kuliah di ITB STIKOM Bali.

Menurut Dadang Hermawan, Syarat utama mengikuti program ini adalah ada kemampuan berbahasa Inggris, baik lisan maupun tulisan. Tidak perlu ijazah TOEFL, yang penting lancar berbahasa Inggris. Atau pada tahun pertama itu bisa mengikuti kuliah sambil kursus bahasa Inggris. 

Baca Juga:  Anda Mau Kerja di Jepang atau Inggris? Kuliah Dulu di ITB STIKOM Bali!

Lalu bagaimana mekanisme kuliah sambil magang ini? Menurut Dadang Hermawan,  pada tahun pertama, perkuliahan dilakukan secara daring full time oleh pihakLithan Academy Singapore dengan total durasi perkuliahan sekitar 2.000 jam dan didamping olhe dosen ITB STIKOM Bali. Menjelang kuliah tahun pertama berakhir (sekitar 2 bulan sebelumnya), para mahasiswa akan disalurkan magang ke berbagai perusahaan yang berkantor di Singapore  dengan mengikuti prosedur rekruitmen yang berlaku di perusahaan tersebut. Tahun kedua sampai dengan keempat (3 tahun), para mahasiswa akan melaksanakan magang secara on line sambil tetap kuliah, baik yang diberikan pihak Singapore (sekitar 90 jam per semester) maupun pihak kampus (sesuai dengan kurikullum kampus).

“Magang dilakukan dari hari Senin sampai dengan Jumat (40 jam) dan kuliah dilakukan di hari Sabtu dan Minggu atau di malam hari. Kuliah yang diberikan oleh mitra di Singapore dilakukan dalam bahasa Inggris  dan selalu didampingi oleh dosen dari ITB STIKOM Bali. Perkuliahan yang diberikan oleh ITB STIKOM Bali menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Tugas akhir atau skripsi dapat dibuat dengan menggunakan bahasa Inggris atau bahasa Indonesia,” terang Dadang Hermawan. 

Wakil Rektor III ITB STIKOM Bali, I Made Sarjana menambahkan, melalui kuliah sambil magang online di Singapura ini, ITB STIKOM Bali telah mewujudkan kerja dari Bali untuk dunia. “Inilah wujud nyata work from Bali to the world,” sebut I Made Sarjana. 



DENPASAR, Radar Bali – Ada yang istimewa sehari menjelang perayaan HUT ke – 19 ITB STIKOM Bali. Sang Rektor Dr. Dadang Hermawan didampingi Wakil Rektor III Bidang Kerja Sama dan Inovasi, I Made Sarjana, SE, MM serta Direktur Kerja Sama, Pemasaran dan Humas Dra. Ni Made Astiti, MM.Kom menandatangani nota kerja sama atau Memorandum of Agreement (MoA) dengan Lithan Academy Singapura untuk program kuliah sambil magang dan mendapat uang saku di berbagai perusahaan di Singapura. 

Pihak Lithan Academy Singapura diwakili langsung pendiri dan CEO Lithan, Mr. Leslie Loh. Program kuliah sambil magang online di Singapura ini resmi diluncurkan oleh Dadang Hermawan di sela perayaan HUT ke-19 ITB STIKOM Bali  bertempat di aula ITB STIKOM Bali, Selasa (10/08/2021), yang digelar secara daring dan luring sehingga bisa diikuti oleh seluruh civitas akademika ITB STIKOM Bali dan para wartawan.

Dadang Hermawan menjelaskan, bidang magang yang ditawarkan Lithan Academy Singapura adalah Digital Bisnis bagi mahasiswa Program Studi (Prodi) Bisnis Digital dan Prodi Manajemen Informatika. Software Engineering bagi mahassiwa Prodi  Sistem Komputer, Prodi Teknologi Informasi, dan Prodi Manajemen Informatika. Lalu ada juga Digital System Adminitration  untuk mahasiswa dari Prodi Sistem Informasi, dan Prodi Manajemen Informatika.

Disebutkan, magang ini khusus untuk mahasiswa ITB STIKOM Bali program S-1 atau D-3 angkatan 2021, 2020 dan 2019 kelas reguler (tidak termasuk kelas karyawan dan kelas internasional), dengan usia maksimal 35 tahun. Menariknya lagi, para mahasiswa tidak perlu ke Singapura untuk mengikuti magang tetapi tetap tinggal di Bali atau Indonesia, karena magang dilakukan secara online.

Baca Juga:  Badung Kini Punya iBadung, Apa Itu? Simak Guys…

“Buat kami, di saat ulang tahun ke-19, ada rezeki datang tak terduga. Setelah kami dipercaya oleh BUMN – BUMN besar di Indonesia, kini kami dipercaya oleh industri besar di Singapura melalui Lithan. Inilah wujud terobosan ITB STIKOM Bali dalam Program Kampus Merdeka. Untuk mengikuti program magang Singapura ini, para mahasiswa hanya membayar biaya kuliah tahun pertama saja. Jika mahasiswa tidak punya uang sebanyak itu tetapi ingin mengkuti program ini, maka bisa menggunakan pinjaman dari Bank Fajar (grup kami) sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku di Bank Fajar,” kata Dadang Hermawan di kampus ITB STIKOM Bali, Renon, Denpasar, Selasa (10/08/2021). 

Dia menambahkan, untuk biaya kuliah pada tahun kedua hingga tahun keempat dibayar langsung oleh perusahaan penerima peserta magang di Singapura sehingga praktis para mahasiswa kuliah secara gratis. Selain itu, sejak tahun kedua para mahasiswa sudah mendapat uang saku dari perusahaan magang tersebut, yang besarannya sesuai angkatan kuliah di ITB STIKOM Bali.

Menurut Dadang Hermawan, Syarat utama mengikuti program ini adalah ada kemampuan berbahasa Inggris, baik lisan maupun tulisan. Tidak perlu ijazah TOEFL, yang penting lancar berbahasa Inggris. Atau pada tahun pertama itu bisa mengikuti kuliah sambil kursus bahasa Inggris. 

Baca Juga:  Mahasiswa ITB STIKOM Bali Pentaskan Labuh Gentuh dalam Pawai PKB Ke-44

Lalu bagaimana mekanisme kuliah sambil magang ini? Menurut Dadang Hermawan,  pada tahun pertama, perkuliahan dilakukan secara daring full time oleh pihakLithan Academy Singapore dengan total durasi perkuliahan sekitar 2.000 jam dan didamping olhe dosen ITB STIKOM Bali. Menjelang kuliah tahun pertama berakhir (sekitar 2 bulan sebelumnya), para mahasiswa akan disalurkan magang ke berbagai perusahaan yang berkantor di Singapore  dengan mengikuti prosedur rekruitmen yang berlaku di perusahaan tersebut. Tahun kedua sampai dengan keempat (3 tahun), para mahasiswa akan melaksanakan magang secara on line sambil tetap kuliah, baik yang diberikan pihak Singapore (sekitar 90 jam per semester) maupun pihak kampus (sesuai dengan kurikullum kampus).

“Magang dilakukan dari hari Senin sampai dengan Jumat (40 jam) dan kuliah dilakukan di hari Sabtu dan Minggu atau di malam hari. Kuliah yang diberikan oleh mitra di Singapore dilakukan dalam bahasa Inggris  dan selalu didampingi oleh dosen dari ITB STIKOM Bali. Perkuliahan yang diberikan oleh ITB STIKOM Bali menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Tugas akhir atau skripsi dapat dibuat dengan menggunakan bahasa Inggris atau bahasa Indonesia,” terang Dadang Hermawan. 

Wakil Rektor III ITB STIKOM Bali, I Made Sarjana menambahkan, melalui kuliah sambil magang online di Singapura ini, ITB STIKOM Bali telah mewujudkan kerja dari Bali untuk dunia. “Inilah wujud nyata work from Bali to the world,” sebut I Made Sarjana. 


Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru