DENPASAR, Radar Bali.id – Ratusan siswa Taman Kanak-Kanak (TK) dan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di kecamatan Denpasar Barat (Denbar) dan Denpasar Utara (Denut) ikut menyemarakkan gelaran parade ogoh-ogoh anak, Sabtu pagi (11/3/2023).
Kegiatan yang diadakan Ikatan Guru Taman Kanak Kanak Indonesia (IGTKI) – PGRI Kota Denpasar ini, dimaksudkan untuk mengenalkan adat dan budaya kepada anak sejak usia dini.
Acara kali ini digelar di dua titik lokasi, yakni Lapangan Astagina Padangsambian Kelod untuk wilayah Denpasar Barat serta Lapangan Lumintang untuk wilayah Denpasar Utara, kegiatan ini juga dalam rangkaian menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1945 yang akan jatuh pada 22 Maret mendatang.
Sinar terik matahari, tak membuat surut semangat para peserta parade tersebut. Dengan dipandu oleh guru masing-masing, mereka dengan mantap menjalankan tugas masing masing yang diembannya. Ada yang bertanggung jawab memikul ogoh-ogoh, ada pula yang membawa papan nama, spanduk dan perangkat lainnya.
Ketua IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia) PGRI Kota Denpasar, Nyoman Puspitawati Yasa, menjelaskan parade ogoh-ogoh kali ini melibatkan 19 Gugus TK dan PAUD dari Kecamatan Denbar dan juga Denut, dengan total jumlah lebih dari 20 buah ogoh ogoh yang diarak. “Jadi kemarin giliran Kecamatan Denbar dan Denut yang berkesempatan mengikuti parade ogoh-ogoh ini. Untuk kecamatan Dentim dan Densel akan dilakukan pada 14 dan 15 Maret mendatang,” katanya.
Puspawati juga bertutur, selain diarak, ogoh ogoh ini juga dinilai dan nantinya akan dipilih tiga terbaik dari masing masing kecamatan yang akan ditampilkan dan diarak di parade ogoh-ogoh Kota Denpasar, tanggal 18 Maret dan digelar di kawasan Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung atau Puputan Badung.
“Dalam penilaian ogoh ogoh ini kami memiliki beberapa kriteria. Antara lain, keunikan tema, teknik konstruksi, komposisi yang digunakan, ekspresi dan juga proporsi. Selain itu, aksesori, harmoni warna, kreativitas dan juga penampilan saat parade menjadi unsur yang kami nilai juga,” lanjut Puspitawati.
Ia juga menambahkan, selain 12 peserta terbaik dari empat kecamatan, pihak IGTKI – PGRI juga akan membawa turut serta satu peserta lainnya dari lembaga penyedia pendidikan berkebutuhan khusus, yaitu TK Tuna Rungu Sushura pada parade ogoh-ogoh Kota Denpasar nanti. [ni kadek novi febriani/radar bali]