27.6 C
Denpasar
Friday, June 2, 2023

Hotel Golden Tulip Persulit Keluarga Anak Tenggelam Dapat CCTV, Gambar Blur

DENPASAR – Kejadian anak 3 tahun tewas tenggelam di kolam renang Hotel Golden Tulip Jineng Resort ternyata membuat pihak keluarga geram terhadap pihak hotel yang tertutup. Sebab, ada banyak kejanggalan dalam peristiwa yang merenggut nyawa HUM, yang terjadi di hote yang berlokasi di Jalan Sunset Road, Kuta, Badung, Sabtu (7/5) itu. Selain sempat dipersulit mendapat rekaman CCTV, ketika rekaman CCTV diberikan malah gambarnya blur.

Perwakilan dari keluarga HUM, berinisial ME atau yang akrab disapa EN mengatakan bahwa sebenarnya keluarga sudah ikhlas melepas kepergian HUM. Tapi, pihak hotel seolah-oleh menutup-nutupi atau tidak transparan ketika keluarga ingin melihat rekaman CCTV.

“Kami ingin melihat detik-detik terakhir kejadian sesungguhnya melalui CCTV hotel. Ketika keluarga ingin melihat rekaman CCTV, Senin (9/5), pihak manajemen hotel terkesan menunda-nunda,” katanya.

Baca Juga:  Gedung Baru RS Kapal Rampung tapi Belum Berguna, PU Minta Rp105 M Lagi

Ketika akan diperlihatkan rekaman CCTV, pihak hotel meminta keluarga menandatangani draft kesepakatan. Disebutkan saat diperlihatkan, CCTV yang mengarah ke kolam renang yang menjadi lokasi tenggelamnya HUM gambarnya blur alias tidak jelas. Hal inilah yang membuat keluarga korban bertanya-tanya.

“Gambar CCTV kok blur. Jadi tidak terlihat jelas kejadian sesungguhnya. Kami menduga gambar tersebut sudah diedit sebelumnya sehingga menjadi blur,” ujar EN.

Disebutkan, kondisi hotel saat itu sedang full karena pas libur Lebaran. Tapi tidak tampak satupun penjaga kolam yang ada di lokasi saat kejadian. Bahkan, saat tubuh HUM diangkat dari kolam, tidak ada satupun pegawai hotel yang memberikan pertolongan pertama kepada korban.

“Malah saya yang mengangkat dari kolam. Korban batuk dan langsung dibawa ke RS Siloam,” tegasnya.

Baca Juga:  Rp 2,2 T untuk Perluasan Bandara, Ini Kata Bupati Giri Prasta

EN meminta manajemen hotel segera memberikan rekaman CCTV asli untuk mengetahui bagaimana korban bisa tenggelam di kolam tersebut. Dia juga berharap kepolisian turun tangan menyelidiki keberadaan CCTV tersebut.

Sebelumnya Kapolsek Kuta Komisaris Polisi (Kompol) Orpa SM Takalapeta mengaku belum menerima laporan kasus anak usia 3 tahun tewas tenggelam di kolam renang Hotel Golden Tulip Jineng Resort. “Sampai saat ini, belum ada laporan,” singkatnya.

Di sisi lain, pihak hotel ketika coba dikonfirmasi memilih bungkam ketika ditanya terkait kejadian yang merenggut nyawa bocah ini.

Manajemen hotel yang dihubungi via telepon ke bagian receptionist, enggan berkomentar banyak ketika dikonfirmasi. Mereka mengatakan tidak bisa memberikan keterangan dan mencoba menghubungi bagian HRD namun tak ada jawaban. (dre)



DENPASAR – Kejadian anak 3 tahun tewas tenggelam di kolam renang Hotel Golden Tulip Jineng Resort ternyata membuat pihak keluarga geram terhadap pihak hotel yang tertutup. Sebab, ada banyak kejanggalan dalam peristiwa yang merenggut nyawa HUM, yang terjadi di hote yang berlokasi di Jalan Sunset Road, Kuta, Badung, Sabtu (7/5) itu. Selain sempat dipersulit mendapat rekaman CCTV, ketika rekaman CCTV diberikan malah gambarnya blur.

Perwakilan dari keluarga HUM, berinisial ME atau yang akrab disapa EN mengatakan bahwa sebenarnya keluarga sudah ikhlas melepas kepergian HUM. Tapi, pihak hotel seolah-oleh menutup-nutupi atau tidak transparan ketika keluarga ingin melihat rekaman CCTV.

“Kami ingin melihat detik-detik terakhir kejadian sesungguhnya melalui CCTV hotel. Ketika keluarga ingin melihat rekaman CCTV, Senin (9/5), pihak manajemen hotel terkesan menunda-nunda,” katanya.

Baca Juga:  Koster: Sebelum Berangkat Kerja ke Luar Negeri, PMI Wajib Vaksin

Ketika akan diperlihatkan rekaman CCTV, pihak hotel meminta keluarga menandatangani draft kesepakatan. Disebutkan saat diperlihatkan, CCTV yang mengarah ke kolam renang yang menjadi lokasi tenggelamnya HUM gambarnya blur alias tidak jelas. Hal inilah yang membuat keluarga korban bertanya-tanya.

“Gambar CCTV kok blur. Jadi tidak terlihat jelas kejadian sesungguhnya. Kami menduga gambar tersebut sudah diedit sebelumnya sehingga menjadi blur,” ujar EN.

Disebutkan, kondisi hotel saat itu sedang full karena pas libur Lebaran. Tapi tidak tampak satupun penjaga kolam yang ada di lokasi saat kejadian. Bahkan, saat tubuh HUM diangkat dari kolam, tidak ada satupun pegawai hotel yang memberikan pertolongan pertama kepada korban.

“Malah saya yang mengangkat dari kolam. Korban batuk dan langsung dibawa ke RS Siloam,” tegasnya.

Baca Juga:  Lecehkan Wanita Pengunjung Toko, Tukang Ojek Online Diburu Polisi

EN meminta manajemen hotel segera memberikan rekaman CCTV asli untuk mengetahui bagaimana korban bisa tenggelam di kolam tersebut. Dia juga berharap kepolisian turun tangan menyelidiki keberadaan CCTV tersebut.

Sebelumnya Kapolsek Kuta Komisaris Polisi (Kompol) Orpa SM Takalapeta mengaku belum menerima laporan kasus anak usia 3 tahun tewas tenggelam di kolam renang Hotel Golden Tulip Jineng Resort. “Sampai saat ini, belum ada laporan,” singkatnya.

Di sisi lain, pihak hotel ketika coba dikonfirmasi memilih bungkam ketika ditanya terkait kejadian yang merenggut nyawa bocah ini.

Manajemen hotel yang dihubungi via telepon ke bagian receptionist, enggan berkomentar banyak ketika dikonfirmasi. Mereka mengatakan tidak bisa memberikan keterangan dan mencoba menghubungi bagian HRD namun tak ada jawaban. (dre)


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru