DENPASAR– Keheningan pagi sontak pecah. Seorang pria paruh baya bernama Nyoman R ditemukan tak bernyawa. Dia diduga tewas karena gantung diri. Jasadnya ditemukan pada Minggu (18/12/2022) sekitar pukul 06.00 WITA, jalan Wibisana, Pemecutan Kaja, Denpasar Utara.
Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi menjelaskan, jasad korban ditemukan pertama kali oleh anak mantu korban bernama Putu S. Jasad korban kelahiran 31 Desember 1950 ini ditemukan gantung di dapur.
Itu bermula saat saksi bangun tidur hendak ke toilet. Saksi kaget lantaran dia melihat korban sudah gantung diri di dalam dapur tepatnya di kayu yang berada diatap dapur. Melihat hal itu dia langsung berteriak membangunkan keluarga lainnya seisi rumah.
“Jasad korban lalu diturunkan dan dibawa ke kamar jenazah tanpa melalui IGD RS Wangaya Denpasar menggunakan mobil ambulans,” kata Sukadi, Minggu (18/12/2022).
Sementara itu, usai mendapat laporan peristiwa itu pihak Polresta Denpasar langsung melakukan penyelidikan dan olah TKP. “Tidak di temukan tanda tanda kekerasan di tubuh korban. Lidah korban tidak menjulur. Ada jejak tautan tali woll warna putih yang sudah terpotong di duga di gunakan oleh korban,” tandasnya.
Menurut informasi yang didapat dari pihak keluarga, korban selama ini mengidap penyakit asma yang diderita sudah cukup lama. “Penyebabnya masih didalami,” tandasnya. (Marsellus Nabunome Pampur/rid)
DENPASAR– Keheningan pagi sontak pecah. Seorang pria paruh baya bernama Nyoman R ditemukan tak bernyawa. Dia diduga tewas karena gantung diri. Jasadnya ditemukan pada Minggu (18/12/2022) sekitar pukul 06.00 WITA, jalan Wibisana, Pemecutan Kaja, Denpasar Utara.
Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi menjelaskan, jasad korban ditemukan pertama kali oleh anak mantu korban bernama Putu S. Jasad korban kelahiran 31 Desember 1950 ini ditemukan gantung di dapur.
Itu bermula saat saksi bangun tidur hendak ke toilet. Saksi kaget lantaran dia melihat korban sudah gantung diri di dalam dapur tepatnya di kayu yang berada diatap dapur. Melihat hal itu dia langsung berteriak membangunkan keluarga lainnya seisi rumah.
“Jasad korban lalu diturunkan dan dibawa ke kamar jenazah tanpa melalui IGD RS Wangaya Denpasar menggunakan mobil ambulans,” kata Sukadi, Minggu (18/12/2022).
Sementara itu, usai mendapat laporan peristiwa itu pihak Polresta Denpasar langsung melakukan penyelidikan dan olah TKP. “Tidak di temukan tanda tanda kekerasan di tubuh korban. Lidah korban tidak menjulur. Ada jejak tautan tali woll warna putih yang sudah terpotong di duga di gunakan oleh korban,” tandasnya.
Menurut informasi yang didapat dari pihak keluarga, korban selama ini mengidap penyakit asma yang diderita sudah cukup lama. “Penyebabnya masih didalami,” tandasnya. (Marsellus Nabunome Pampur/rid)
