DENPASAR – Eviera Paramita Sandi dan I Wayan Widyantara alias Nonik terpilih sebagai ketua dan sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Denpasar periode 2021-2024. Keduanya terpilih melalui Konferensi Kota (Konferta) VIII AJI Kota Denpasar di Rumah Budaya Penggak Men Mersi, Kesiman, Denpasar, Bali, yang dihadiri oleh puluhan anggota AJI Denpasar, pada Sabtu, 18 Desember 2021.
Ada belasan nama diusulkan dalam paket ketua atau sekretaris AJI Denpasar. Namun, akhirnya menyisakan usulan paket Viera-Nonik dan Nonik-Viera.
Pimpinan sidang Robinson Gammar didampingi Anton Muhajir dan Denita R. Matondang memberikan waktu lima menit bagi keduanya untuk bermusyawarah menentukan siapa yang menjadi ketua dan siapa yang menjadi sekretaris.
Setelah lima menit, kedua calon ini menyerahkan pilihan komposisi keduanya itu kepada peserta Konferta ke-8 AJI Denpasar. Voting pun akhirnya dilakukan. Dan peserta Konferta lebih banyak memilih komposisi ketua-sekretaris, Viera-Nonik.
Keduanya secara resmi menggantikan Ketua AJI Denpasar sebelumnya yaitu Nandhang R. Astika dan Sekretaris Yoyo Raharyo. Nonik menjadi menambah catatan panjang dari wartawan Radar Bali yang mengemban tugas menjadi sekretaris.
Diketahui sekretaris demisioner Yoyo Raharyo dari Radar Bali. Jauh sebelumnya, yakni dari 2009-2015 (dua periode), Muhammad Ridwan, jurnalis Radar Bali menjadi sekretaris. Baru sekali jurnalis Radar Bali menjadi ketua AJI Denpasar, yakni Hari Puspita pada periode 2015-2018.
“Terpilihnya saya, menjadi Ketua AJI Denpasar merupakan hal yang pertama seorang perempuan menjadi ketua AJI Denpasar. Saya, berharap ke depannya kawan-kawan AJI Denpasar solid dan sama-sama memajukan AJI Denpasar ke depan,” kata Viera yang merupakan jurnalis dari Suara.com.
Dalam catatan AJI Denpasar, memang belum pernah perempuan jurnalis yang menjadi ketua AJI Denpasar. Eviera adalah yang pertama. Bahkan, sekretaris baru sekali dijabat jurnalis perempuan, yakni Luh De Suriyani pada periode 2004-2006.
Berdiri sejak April 2000, AJI Denpasar selalu diketuai laki-laki. Rinciannya, Putu Wirata Dwikora-Rofiki Hasan (2000-2002), Pande Komang Yanes Setat-Rofiki Hasan (2002-2004), Anton Muhajir-Luh De Suriyani (2004-2006), Bambang Wiyono-M. Ridwan (2006-2009), Rofiki Hasan-M. Ridwan dan Khambali Zutas (dua periode, 2009-2012, 2012-2015), Hari Puspita-Feri Kristianto (2015-2018), dan Nandhang Risade Astika-Yoyo Raharyo (2018-2021).
Sementara, Nonik sebagai Sekretaris AJI Denpasar yang baru mengutarakan, agar ke depannya kawan-kawan AJI Denpasar selalu kompak dan semangat karena masih ada segudang pekerjaan yang harus diselesaikan demi kebaikan AJI Denpasar ke depan,
“Kawan-kawan AJI, ke depannya mari kita lebih semangat lagi dan kompak agar AJI Denpasar tetap konsisten untuk bermanfaat bagi seluruh khalayak,” ujar Nonik.
Acara ini juga dihadiri dari pengurus AJI Indonesia, Edi Faisol, juga peserta peninjau Nyoman Mardika dan Ida Bagus Mas.
Mengambil tema “Perjuangan Terus Tripanji AJI meski Dihantam Pandemi”, juga mengusulkan calon anggota majelis etik dan majelis pertimbangan organisasi yang diambil dari sejumlah jurnalis senior dan pihak luar AJI Denpasar yang dianggap kompeten dalam perjuangan pers dan demokrasi.
Pemilihan ketua dan sekretaris merupakan puncak dari Konferta AJI Kota Denpasar. Selain memilih pasangan pemimpin yang baru, Konferta VIII AJI Denpasar juga membahas beberapa hal. Antara lain Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) ketua dan sekretaris periode 2018-2021, usulan program kerja untuk internal AJI, juga pernyataan sikap dan rekomendasi Konferta yang bersifat luas atau eksternal.
Dalam laporan pertanggungjawaban juga disebutkan, sampai tahun 2021, jumlah anggota AJI Denpasar sebanyak 68 orang. Jumlah ini terjadi penambahan sebanyak 17 orang, dari sebelumnya pada verifikasi ulang keanggotaan tersisa 51 orang. Juga disebutkan, Sekretariat AJI Kota Denpasar beralamat di Jalan Sedap Malam Nomor 40, Kesiman, Denpasar.