DENPASAR, Radar Bali.id – Lampu penerangan jalan umum (LPJU) dipadamkan mulai Selasa malam (21/3/2023) pada malam Pangerupukan. Jumlah LPJU sekitar 18.627, selain itu petugas LPJU juga disiagakan untuk menindaklanjuti jika ada laporan lampu yang masih menyala saat pelaksanaan Catur Brata Penyepian nanti.
Diwawancarai, Kadishub Denpasar, I Ketut Sriawan, dalam keterangannya mengatakan bahwa pada perayaan Nyepi Tahun Baru Caka 1945 pihaknya akan melakukan pemadaman LPJU yang berada di 18.627 lebih titik dengan jumlah panel sebanyak 697 titik di Kota Denpasar yang di mulai pada malam pengerupukan dengan menerjunkan 70 orang personel untuk pemadaman dan 60 personel untuk memantau pelaksanaan ogoh-ogoh.
Ia menambahkan pemadaman akan dilakukan pada seluruh panel LPJU di Denpasar dimulai pada hari Selasa (21/3/2023) , pukul 23.00 dan akan dinyalakan kembali pada hari Kamis (24/3/2023) pukul 17.00.”Yang dipadamkan seluruh unit panel lampu LPJU yang ada di Denpasar dan akan dipantau petugas PJU Dishub Kota Denpasar. Sehingga pada saat umat Hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian betul betul sipeng dan khusyuk,” ujarnya.
Selain itu, ia menambahkan, pihaknya juga menyiapkan koordinator di masing-masing kecamatan di Kota Denpasar. Ia juga meminta masyarakat jika menemukan LPJU yang masih menyala dapat melaporkan kepada masing-masing koordinator di setiap kecamatan setempat.
Untuk Kecamatan Denpasar Utara dikoordinir oleh petugas Made Suardika dengan nomor ponsel 081239311157 dan Made Sugiarta nomor ponsel 081339158382. Kecamatan Denpasar Barat dikoordinir I Ketut Sulendra di nomor ponsel 087866108577 dan I Ketut Mustika di nomor ponsel 087883981780.
Sedangkan Kecamatan Denpasar Selatan dapat menghubungi I Made Sudana di nomor ponsel 08123618864 dan I Wayan Suana di nomor ponsel 08174753468. Selanjutnya, untuk Kecamatan Denpasar Timur dapat menghubungi I Nyoman Arya di nomor ponsel 087862792634 dan I Made Gunarta di nomor ponsel 081805582804.
“Bagi masyarakat yang masih menemukan adanya LPJU yang menyala saat pelaksanaan Catur Brata Penyepian agar segera melapor kepada kordinator di masing-masing kecamatan untuk segera ditindaklanjuti,” ujar Sriawan. [ni kadek novi febriani/radar bali]