MANGUPURA– Artis Pop Bali, Dewi Pradewi yang mengaku tidak diperbolehkan satpam saat berada di depan gapura depan pusat pemerintahan (Puspem) Badung. Padahal dia hanya sekadar berhenti. Dewi pun membuat video lalu diunggah melalui akun instagramnya. Sontak, video pun viral di media sosial (medsos). Bahkan sudah ditonton legih dari 30 ribu pengguna medsos.
Dalam unggahan video akun Instagram, Rabu kemarin, Dewi Pradewi mengakui baru tahu bahwa tempat ini (depan pintu masuk puspem Badung) bukan tempat umum dan menjadi tempat steril.
“Jadi buat kamu kalau ke sini, siap-siap diusir ya,” kata Dewi Pradewi dalam unggahan video tersebut.
Selain itu, dalam keterangan video tersebut ia juga memberikan penjelasan bahwa pintu masuk megah Pemkab Badung bukan tempat umum, melainkan menjadi tempat steril.
“Kepentingan saya ke sini 1. Istirahat karena pakek motor lakik. 2. Baru maw pakek masker medis krn helm saya sdh ada maskernya. Lsng kena pluit. Menunggu teman perjalanan maw ke Tabanan,” tulisnya.
Ketika dikonfirmasi, pemilik nama lengkap Putu Dewi Ariantini membenarkan perihal kejadian tersebut.
Kejadiannya pada Rabu lalu sekitar pukul 17.45. Ketika baru berhenti di depan pintu masuk Puspem, petugas langsung meniupkan peluit. Ia awalnya tak sadar, ternyata peluit itu larangan untuk dirinya bahwa tidak boleh berada di sana. Begitu juga warga yang lainnya yang bawa sepeda dan juga ada warga membawa anaknya juga kena peluit, tidak boleh berada di kawasan tersebut.
“Dari baru berhenti saya kena peluit, sumpah saya tak mengira bukan peringatan buat saya. Saya kira karena ada warga naik di atas taman dekat kolam itu. Saya disamperin dan petugas langsung bilang ini kawasan steril. Tapi saya juga jawab ini bukannya tempat umum, petugas itu menjawab bukan,” terang Dewi Pradewi.
Namun, ia mengunggah video tersebut sejatinya bukan untuk mencari masalah. Melainkan agar masyarakat mengetahui bahwa tidak boleh berada di kawasan gapura pintu masuk Puspem Badung. “Intinya kenapa saya sampai bikin video, saya ingin menginformasikan warga yang lain bahwa di sana itu tempat sterill, malu diusir. Petugas hanya menjalankan tugas, bukan salah mereka, ” jelas perempuan yang bertato tersebut.
Secara terpisah, Kepala Bagian (Kabag) Umum Setda Badung, Nyoman Artaka mengatakan, tidak memberikan instruksi khusus untuk mensterilkan kawasan Taman Nandi Swara itu. Melainkan, Satpam bertindak sesuai dengan SOP.
“Tidak (ada instruksi untuk mensterilkan kawasan itu,Red), kalau kawasan di dalam ya. Karena belum dibuka untuk olahraga. Jadi tidak ada menginstruksikan sampai sejauh itu. Artinya itu memang SOP dari satpam. Mungkin agar tidak berkerumun,” ucapnya.
Para Satpam yang bertugas pun diakuinya sudah biasa melaksanakan tugas dan memperingati agar tidak berkerumun di kawasan tersebut. “Inikan baru sepihak saja, makanya kami laporkan kepada pak Sekda dan rapat dengan satpam,” pungkasnya.