27.6 C
Denpasar
Friday, June 2, 2023

Sambut Kedatangan Wisman, Kapolri Minta Sinergitas TNI-Polri

 

BADUNG – Selain memantau kesiapan penerimaan wisatawan mancanegara (wisman) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengecek langsung lokasi hotel yang akan dijadikan tempat karantina wisman, Sabtu (23/10).

 

Pembukaan pintu Internasional telah diatur dalam Keputusan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 15 Tahun 2021. Di antaranya proses karantina untuk wisman dilakukan selama 5X24 jam atau 5 hari sejak kedatangan.

 

Terkait hal itu, Kapolri menekankan kepada seluruh personel TNI-Polri untuk memastikan seluruh persyaratan dan protokol kesehatan (prokes).

 

Menurut Kapolri dalam penerimaan turis asing, personel TNI dan Polri harus bekerjasama dan bersinergi agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga:  Waspada Dampak Hujan Ekstrem, Cek Drainase Runway Bandara Ngurah Rai

 

“ Apabila prosedur penerimaan wisman kecolongan atau tidak sesuai SOP, dapat berpotensi menimbulkan lonjakan laju pertumbuhan virus korona dan adanya ancaman transmisi varian Covid-19 dari luar negeri. Sehingga, tak hanya warga Bali yang terdampak, melainkan seluruh masyarakat Indonesia akan dirugikan, “kata Kapolri saat apel gelar pasukan kesiapan kedatangan wisman.



 

BADUNG – Selain memantau kesiapan penerimaan wisatawan mancanegara (wisman) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengecek langsung lokasi hotel yang akan dijadikan tempat karantina wisman, Sabtu (23/10).

 

Pembukaan pintu Internasional telah diatur dalam Keputusan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 15 Tahun 2021. Di antaranya proses karantina untuk wisman dilakukan selama 5X24 jam atau 5 hari sejak kedatangan.

 

Terkait hal itu, Kapolri menekankan kepada seluruh personel TNI-Polri untuk memastikan seluruh persyaratan dan protokol kesehatan (prokes).

 

Menurut Kapolri dalam penerimaan turis asing, personel TNI dan Polri harus bekerjasama dan bersinergi agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga:  Ruang Kreativitas Kenalkan Seni Budaya Lewat Lomba Kostum Karnaval

 

“ Apabila prosedur penerimaan wisman kecolongan atau tidak sesuai SOP, dapat berpotensi menimbulkan lonjakan laju pertumbuhan virus korona dan adanya ancaman transmisi varian Covid-19 dari luar negeri. Sehingga, tak hanya warga Bali yang terdampak, melainkan seluruh masyarakat Indonesia akan dirugikan, “kata Kapolri saat apel gelar pasukan kesiapan kedatangan wisman.


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru