29.8 C
Denpasar
Saturday, June 3, 2023

Pulang Pesta Miras, Pemuda 17 Tahun Tewas di Jurang

GIANYAR– Diduga berkendara dalam pengaruh alkohol, pemuda 17 tahun tewas di jurang. Korban tewas diketahui bernama I Putu Piter Ari Putra, warga Jalan Jagaraga, Banjar/Desa Celuk, Kecamatan Sukawati. Dia jatuh ke jurang pada Kamis (6/10). Jasadnya baru ditemukan di sungai subak Cegeng, Desa Batubulan Kangin, keesokan harinya, Jumat (7/10).

Informasi yang dihimpun, korban awalnya pamitan ke ibunya pada Rabu lalu (5/10) pukul 21.00. Piter mengaku menghadiri acara ulang tahun temannya di Batubulan Kangin. Di story WhatsApp korban, masih aktif sampai pukul 23.00. Namun pukul 24.00, Piter tidak bisa dihubungi. Ternyata hingga Kamis (6/10) Piter belum pulang. Keluarga pun cemas dengan keberadaan korban.

Baca Juga:  Sebelum Gantung Diri, Korban Pamit ke Ladang Cari Rumput untuk Sapi

Hingga akhirnya, Kamis pagi ditemukan sepeda motor Piter, Vespa warna kuning DK 2668 KBE, jatuh di jurang Desa Batubulan Kangin. Kecemasan keluarga pun bertambah.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar Gusti Ngurah Dibya Presasta, mengaku sempat menemui keluarga korban dan ikut menyisir lokasi jatuh. “Kami gali data, gali informasi terkait kejadian ini. Informasi awal bahwa korban pukul 00.33 dini hari sudah pulang dari party miras. Setelah itu dia pulang dengan jaket tidak digunakan, gendong dipundak,” ujarnya.

Kemudian, Kamis pagi baru ada informasi ditemukan Vespa kuning dekat sungai Cegeng Batubulan Kangin. “Polsek ke lokasi, gali informasi. Setelah ditemukan adanya jaket korban di aliran sungai Cegeng dikonfirmasi dari keluarga korban dari Celuk bahwa benar jaket anaknya,” ujarnya.

Baca Juga:  Ceceran Solar di Jalan Raya, 5 Pemotor Alami Kecelakaan

Dari temuan jaket di aliran sungai, kuat dugaan korban jatuh. “Mabuk terpleset aliran sungai tidak sadarkan diri,” ungkapnya.

Akhirnya Jumat pukul 03.30 ada tanda jejak. “Mayat muncul dari air. Sebelumnya tertutup oleh timbunan sampah. Langsung dievakuasi bersama masyarakat,” jelasnya.

Jasad korban langsung dimasukkan kantong mayat. Petugas mengevakuasi jasad itu menuju ambulans. Atas kejadian itu keluarga menerima kepergian korban sebagai musibah. Menurut rencana, jasad Piter akan dikubur secara adat. (dra)



GIANYAR– Diduga berkendara dalam pengaruh alkohol, pemuda 17 tahun tewas di jurang. Korban tewas diketahui bernama I Putu Piter Ari Putra, warga Jalan Jagaraga, Banjar/Desa Celuk, Kecamatan Sukawati. Dia jatuh ke jurang pada Kamis (6/10). Jasadnya baru ditemukan di sungai subak Cegeng, Desa Batubulan Kangin, keesokan harinya, Jumat (7/10).

Informasi yang dihimpun, korban awalnya pamitan ke ibunya pada Rabu lalu (5/10) pukul 21.00. Piter mengaku menghadiri acara ulang tahun temannya di Batubulan Kangin. Di story WhatsApp korban, masih aktif sampai pukul 23.00. Namun pukul 24.00, Piter tidak bisa dihubungi. Ternyata hingga Kamis (6/10) Piter belum pulang. Keluarga pun cemas dengan keberadaan korban.

Baca Juga:  Pengguna Internet Rumah Bisa Internetan Saat Nyepi di Bali Tahun Ini

Hingga akhirnya, Kamis pagi ditemukan sepeda motor Piter, Vespa warna kuning DK 2668 KBE, jatuh di jurang Desa Batubulan Kangin. Kecemasan keluarga pun bertambah.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar Gusti Ngurah Dibya Presasta, mengaku sempat menemui keluarga korban dan ikut menyisir lokasi jatuh. “Kami gali data, gali informasi terkait kejadian ini. Informasi awal bahwa korban pukul 00.33 dini hari sudah pulang dari party miras. Setelah itu dia pulang dengan jaket tidak digunakan, gendong dipundak,” ujarnya.

Kemudian, Kamis pagi baru ada informasi ditemukan Vespa kuning dekat sungai Cegeng Batubulan Kangin. “Polsek ke lokasi, gali informasi. Setelah ditemukan adanya jaket korban di aliran sungai Cegeng dikonfirmasi dari keluarga korban dari Celuk bahwa benar jaket anaknya,” ujarnya.

Baca Juga:  Perajin Kacang Kapri Berproduksi Lagi Setelah 2 Tahun Dihajar Pandemi

Dari temuan jaket di aliran sungai, kuat dugaan korban jatuh. “Mabuk terpleset aliran sungai tidak sadarkan diri,” ungkapnya.

Akhirnya Jumat pukul 03.30 ada tanda jejak. “Mayat muncul dari air. Sebelumnya tertutup oleh timbunan sampah. Langsung dievakuasi bersama masyarakat,” jelasnya.

Jasad korban langsung dimasukkan kantong mayat. Petugas mengevakuasi jasad itu menuju ambulans. Atas kejadian itu keluarga menerima kepergian korban sebagai musibah. Menurut rencana, jasad Piter akan dikubur secara adat. (dra)


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru