DENPASAR – Sabtu sore (9/4) sejumlah wilayah Bali diguyur hujan serta angin kencang. Bahkan, mengakibatkan pohon tumbang di Denpasar, seperti di depan Kantor Balitbang Kota Denpasar Jalan Mulawarman, Denpasar. Tak hanya diguyur hujan dan angin, Bali juga diguncang gempa.
Kepala BPBD Kota Denpasar Ida Bagus Joni mengatakan bahwa pohon tumbang akibat hujan angin pada pukul 15.30 Wita.
“Ditangani oleh BPBD, DLHK dan PLN,” ungkapnya.
Tidak hanya pohon, tiang listrik juga ikut roboh akibat hujan dan angin. Beberapa titik di wilayah Denpasar juga mengalami banjir. Seperti di seputaran jalan Gatot Subroto hingga HOS Cokroaminoto.
Sementara itu, yang mengagetkan terjadi gempa yang lumayan terasa sekitar pukul 17.41 Gempa Bumi Tektonik M 4,6 dirasakan di Badung.
Kejadian dan Parameter Gempabumi berdasarkam data BMKG Sabtu, 09 April 2022 pukul 17.41.07 WITA, wilayah Badung diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M4,6. Episenter terletak pada koordinat 8,76° LS; 114,73° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 48 km tenggara Jembrana, Bali pada kedalaman 82 km.
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik
“Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Badung III – IV. Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi) Denpasar, Tabanan, Gianyar, Karangasem dan Mataram II MMI *(Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang),” ungkap Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho Sabtu (9/4).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.