GIANYAR – Setelah sebelumnya 9 desa di Gianyar dinyatakan zona merah rabies, Tahun 2022 ini menambah lagi tiga desa zona merah. Yakni Kelurahan Bitra, Kecamatan Gianyar, Desa/Kecamatan Tampaksiring dan Desa Peliatan, Kecamatan Ubud. Pertambahan itu karena meluasnya kasus rabies.
Kepala Bidang Keswan Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar, Made Santiarka, selain zona merah, desa zona kuning pada 2022 mencakup Desa Lebih, Serongga, Abianbase, Kecamatan Gianyar, Desa Singakerta, Kecamatan Sukawati dan Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring.
Faktor penyebab bertambahnya zona merah karena populasi anjing di Gianyar cenderung bertambah. “Dan yang dilepas liar juga bertambah,” ujarnya.
Berbagai upaya sudah dilakukan untuk meredam kasus rabies. Di antaranya melarang pemilik anjing melepasliarkan anjing. Dan aksi nyata adalah turun menyuntikkan anjing dengan vaksin rabies.
“Yang bisa kami lakukan vaksinasi,” jelas Made Santiarka. Dikatakan lagi, penambahan zona merah tersebut, karena saat vaksinasi ditemukan anjing yang memiliki ciri rabies dan langsung dieliminasi.
Di samping itu, Santiarka juga menjelaskan bahwa petugas sangat kesulitan melakukan eliminasi anjing. Karena belum adanya regulasi eliminasi anjing, kecuali memang positif rabies.
“Kalau anjing liar dieliminasi sembarangan, apalagi viral kita menghadapi komunitas penyayang binatang dan lainnya,” ujarnya.
Diharapkan tiap keluarga yang memelihara anjing, bisa membatasi jumlah peliharaan. Dalam satu pekarangan rumah idealnya satu atau dua ekor anjing.
Sehingga populasi anjing bisa terkendali, mengingat saat ini populasi anjing di Gianyar sudah melebihi 84.000 ekor. Jumlah ini menurut dia sudah sangat tinggi.
“Sehingga peluang tercecer vaksin dan rabies masih ada,” terangnya.
Berdasarkan data dari data Bidang Kesehatan Hewan, populasi anjing di Kelurahan Bitra dan sudah divaksin sebanyak 1.426 ekor, Tampaksiring 1.264 ekor, Peliatan 1.212 ekor. Sedangkan pada zona kuning rabies yang sudah divaksin di Desa Lebih 1.634 ekor, Serongga 781 ekor, Abianbase 860 ekor, Singakerta 1.161 ekor, Gianyar 1.634 ekor dan Desa Manukaya 1.515 ekor. (dra)