BANGLI, Radar Bali- Program Studi Pendidikan Sejarah, FKIP Universitas Mahasaraswati Denpasar menggelar pengabdian kepada masyarakat terpadu dosen dan mahasiswa di SMP Negeri 2 Bangli. Pendampingan akademik diberikan kepada para siswa dalam mata pelajaran IPS, khususnya sejarah, 25-26 April 2022 lalu.
“Suasana kelas yang awalnya tampak tegang, perlahan cair setelah rekan kami Sri Datuti, M.Pd., memulai kegiatan pendampingan akademik. Tutur lembut khas Solonya membuat siswa relaks dalam mengikuti kegiatan ini. “Hayo, apakah kalian suka dengan mata pelajaran IPS? Menurut kalian IPS itu menyenangkan atau membosankan?” demikian pertanyaan yang diajukan ibu Tuti di awal kegiatan,” ucap Ketua Prodi Sejarah Unmas Denpasar, Rulianto, M.Pd.
Rulianto menyebut pihaknya ingin mengetahui sejauh mana antusiasme siswa mempelajari IPS. “Pertanyaan itu pun selaras dengan misi kami dalam kegiatan pendampingan akademik ini, yang mencoba menawarkan berbagai tips menarik dalam belajar IPS,” sambungnya.
Tips-tips tersebut diperagakan oleh mahasiswa Unmas, yakni Ni Wayan Anik Fejayani dan Ni Wayan Oka Yanti. Keduanya memperagakan tips belajar IPS dengan cara membuat vlog. Mahasiswa lainnya, Serafina Diana memperagakan tips belajar IPS dengan story telling. Selanjutnya, Maria Dalum dan Ni Kadek Suma Yanti memperagakan cara belajar IPS lewat teka-teki silang.
“Dengan diperkenalkannya tips-tips tersebut, kami tim dosen pendidikan sejarah FKIP Unmas Sejarah memiliki harapan stigma negatif pelajaran IPS sebagai pelajaran yang membosankan perlahan-lahan mulai berkurang. Sesungguhnya belajar IPS adalah menyenangkan dan mempelajari apa dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Persoalannya bagaimana materi yang diajarkan tidak semata-mata berpatokan pada teks, namun juga kontekstual. Penyajiannya pun tidak dengan strategi itu-itu saja, tetapi dikemas dengan berbagai tips,” tutupnya. (rba/ken)