TABANAN – Aksi pencurian gamelan di Tabanan kembali terjadi. Kali ini sejumlah perangkat gong gamelan milik sekaha gong Balai Banjar Pasekan Belodan, Desa Dajan Peken, Tabanan raib dicuri.
Aksi pencurian tersebut baru diketahui Jumat malam ketika salah seorang warga berniat mengeluarkan gamelan untuk melakukan persiapan latihan sekha gong istri.
Menurut keterangan Kelian Adat Pasekan Belodan I Gede Made Sapta Armiga, aksi pencurian pihaknya telah melapor ke Polsek Kota Tabanan dan masih dilakukan penyelidikan.
Aksi pencurian perangkat gamelan ini diketahui pertama kali ketika dirinya Jumat (13/5) sekira pukul 18.30 Wita, datang ke Balai Banjar untuk mengeluarkan angklung guna persiapan latihan tabuh Sekha Gong Istri.
Saat dirinya membuka pintu tempat penyimpanan gong gamelan di balai banjar, sayangnya pintu tidak bisa dibuka. Sehingga dirinya bersama I Ketut Suardika berusaha mengecek dan membuka pintu dari belakang tempat penyimpanan angklung. Namun malah menemukan pegangan pintu belakang dalam keadaan jebol serta melihat pintu depan terganjal oleh kayu.
“Kami yang berhasil masuk dari pintu belakang tapi sudah melihat daun daripada angklung hilang dan keadaan terlepas,” akunya.
Kejadian ini selanjutnya melapor ke Pengelingsir Banjar I Made Sukadana. Atas hilangnya perangkat gamelan berupa daun angklung tersebut pihaknya memperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 200 juta. Lantaran perangkat gamelan yang hilang daun angklung terbuat dari berbahan perunggu bercampur siem.
“Dengan total sementara yang diketahui hilang sebanyak 64 biji,” tuturnya.
Sebelum perangkat gamelan tersebut diketahui hilang, terakhir kali dirinya masuk ke dalam gudang penyimpanan angklung dan gong pada saat Pujawali di Pura Kamis lalu (5/5).
Kala itu melihat pintu depan masih bisa dibuka serta pintu belakang masih dalam keadaan utuh dan terkunci. Sedangkan gong yang berada di dalam masih dalam keadaan lengkap dan rapi.
“Dugaan kami pelaku masuk melalui belakang, dengan merusak kunci pintu belakang,” tandasnya. (uli)