TABANAN – Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra sedang memburu pihak yang bagi-bagi permen dan gelang kepada siswa di Tabanan. Kejadian ini hampir sama persis dengan peristiwa di daerah Gianyar.
“Sejauh ini peristiwa ini masih kami dalami, apakah motifnya ada unsur dugaan penculikan kami masih dalami. Karena sampai saat ini kondisi siswa yang berikan makanan masih baik-baik saja,” jelasnya dihubungi, Kamis (14/4).
Di sisi lain Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Gusti Putu Ngurah Darma Utama juga membenarkan kejadian tersebut.
Pihaknya melalui suratnya tertanggal 13 April lalu telah menginstruksikan seluruh kepala satuan pendidikan tingkat TK/PAUD, SD dan SMP sebagai langkah antisipasi lebih dini.
Agar pihak sekolah menyampaikan anak didik mereka untuk tidak menerima barang apapun dari orang yang tidak dikenal.
Kemudian melakukan koordinasi dengan pihak komite sekolah dalam meningkatkan keamanan sekolah serta menyampaikan kepada orang siswa untuk bersama-sama melakukan pengawasan.
“Kami minta tetap kepada orang tua untuk melakukan pengawasan terutama pada anak setiap pulang sekolah dan saat mengantar ke sekolah,” tandasnya.
Sebelumnya aksi tersebut juga pernah terjadi di SMPN 6 Tabanan dan SDN 8 Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kediri Tabanan. Namun syukur para siswa SD dan SMP yang diberikan permen dan gelang tak mengalami kondisi apapun.
Dari informasi yang diperoleh aksi bagi permen, masker dan gelang karet tersebut terjadi kepada siswa SDN 1 Pangkung Karung dan SDN 5 Pangkung Karung, Kerambitan, Tabanan yang diduga dilakukan oleh seorang perempuan yang mengendarai sepeda motor.