AMLAPURA – IKPGB, pria berusia 49 tahun asal Banjar Dinas Pule, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang terkejut mendapati sang istri NNS, 52, meninggal dalam kondisi gantung diri di rumahnya Jumat (13/5) lalu. Sebelum peristiwa itu, keduanya sempat cekcok sehingga diduga hal tersebut menjadi pemicu korban gantung diri.
Kapolsek Rendang, Kompol Gede Made Punia Sabtu (14/5) mengungkapkan, peristiwa gantung diri diketahui sekitar pukul 09.45 Jumat lalu oleh suaminya IKPGB saat mencari korban yang meninggal rumah sejak Kamis (12/5) lalu.
“Suami korban menemukan istrinya gantung diri menggunakan seutas tali plastik warna biru pada kusen rumahnya dan sudah dalam kondisi meninggal,” ujarnya.
Dari hasil keterangan yang didapat polisi, sebelum korban meninggalkan rumah dan berakhir gantung diri, antara IKPGB sang suami sempat cekcok dengan korban masalah uang senilai Rp23 juta yang rencananya akan digunakan keperluan upacara ngaben orang tua IKPGB. Namun antar keduanya tidak menemukan kata sepakat hingga memicu pertengakaran.
“Setelah cekcok, korban memilih meninggalkan rumah. Suami korban sempat mencari ke rumah mertua dan anaknya sampai akhirnya ditemukan gantung diri,” jelas Kapolsek.
Atas peristiwa itu, pihak keluarga membuat laporan polisi. Dari laporan itu, aparat kepolisian sektor Rendang melakukan olah tempat kejadian perkaran dengan melibatkan tim medis dari Puskesmas.
“Memang benar meninggal dalam kondisi gantung diri. Keluarga korban sudah ikhlas dan menolak untuk dilakukan otopsi pada jenazah korban,” tandasnya.