AMLAPURA – Masalah puluhan rumah tangga atau kepala keluarga di Desa Ban belum teraliri listrik sebetulnya sudah disampaikan ke pihak PLN Karangasem. Namun, pihak PLN beralasan terkendala sulitnya akses dalam membangun jaringan.
Kepala Desa Ban, I Gede Tamu Sugiantara Jumat (18/3) menjelaskan, dalam mengatasi kondisi masih ada puluhan KK yang belum teraliri listrik, pihak Desa Ban sudah melakukan koordinasi dengan petugas PLN agar warganya bisa mendapat aliran listrik.
Namun, kata Tamu, hingga kini, dari pihak PLN mengatakan belum ada proyek pembangunan instalasi jaringan listrik.
“Kalau ada proyek pembangunan instalasi listrik dari PLN, biayannya lebih murah. Kalau tidak ada proyek jatuhnya cukup mahal. Dulu dari PLN bisa berikan tapi untuk 3 rumah. Tetapi sekarang belum,” tambahnya.
Terkait hal ini, Kepala Unit ULP PLN Karangasem, Lutfi Abdillah mengakui bahwa masih ada puluhan KK di Desa Ban yang belum teraliri listrik. Namun data yang dimiliki PLN Karangasem, jumlahnya hanya 20 an KK.
“Itu di Banjar Manik Aji. Itupun karena ada pemukiman baru. Tempat tinggalnya di perbukitan, lumayan sulit aksesnya,” kata Lutfi.
Lantaran kondisi akses yang cukup sulit, imbuh Lutfi menjadi alasan PLN belum bisa membangun jaringan listrik. Terlebih investasi yang dikeluarkan cukup besar.
“Kecuali pemerintah sudah membangun akses jalan, ini akan mempermudah. Sementara mereka mendapat pasokan listrik dari aliran PLTS,” katanya.
Secara keseluruhan, elektrifikasi di Karangasem sudah mencapai 100 persen. Artinya semua warga Karangasem sudah secara menyeluruh teraliri listrik. “Pelanggan kami jumlahnya 124 ribuan,” tandasnya.