27.6 C
Denpasar
Friday, June 2, 2023

BMKG Peringatkan Potensi Banjir, Petir, Longsor hingga Angin Kencang

MANGUPURA – Pulau Bali masih dalam periode musim hujan tetapi masih tak menentu. Namun belakangan ini curah hujan mulai tinggi. BMKG Bali pun memperingatkan agar masyarakat waspada terhadap potensi bencana banjir, petir, longsor, hingga angin kencang.

 

Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho menerangkan kondisi cuaca saat ini secara umum berawan dan berpotensi hujan ringan-sedang di sebagian besar wilayah Bali. Suhu udara berkisar antara 23-33 derajat celcius, dengan kelembaban udara berkisar antara 65-95 persen.

 

Angin umumnya bertiup dari arah Barat- Barat Laut dengan kecepatan berkisar antara 6-34 Km per jam. Tinggi gelombang laut di Perairan Utara Bali berkisar antara 0.25-1.5 meter, di Perairan Selatan Bali berkisar antara 0.5-3 meter, di Selat Bali berkisar antara 0.5-2.5 meter dan di Selat Lombok berkisar antara 0.5-2.5 meter.

 

“Kondisi ini disebabkan wilayah Bali sedang dalam periode musim hujan, ” terangnya, Sabtu (19/3).

 

Kata dia,  Indeks ENSO di NINO 3.4 adalah -0.80. Faktor ini secara signifikan meningkatkan potensi hujan di Indonesia. MJO berada pada kuadran 3 yang dapat menyebabkan peningkatan peluang hujan di wilayah Indonesia.

Baca Juga:  Heboh Tari Rejang India di Pura Samuantiga, Bendesa Tak Tahu Maksudnya

 

Labilitas lokal cukup kuat sehingga mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif di wilayah Bali. Suhu muka laut di sekitar wilayah Bali berkisar antara 28-30 derajat celcius. Suhu muka laut yang hangat dapat meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air) di wilayah Bali. Massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 200mb (12.000m).

 

“Labilitas lokal cukup kuat sehingga mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif di wilayah Bali, ” jelasnya.

 

Prediksi cuaca tiga hari ke depan yakni kondisi berawan dan berpotensi hujan hingga lebat di sebagian besar wilayah Bali. Angin umumnya bertiup dari arah Barat- Timur Laut dengan kecepatan berkisar antara 5-36 Km per jam.

 

Tinggi gelombang laut di Perairan Utara Bali berkisar antara 0.25-1.5 meter, Perairan Selatan Bali berkisar antara 0.3-3.5 meter, di Selat Bali berkisar antara 0.25-3 meter dan di Selat Lombok berkisar antara 0.5-3 meter.

Baca Juga:  Terjadi 27 Bencana di Kabupaten Badung

 

“BMKG juga mengeluarkan peringatan dini yakni waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/ kilat dan angin kencang berdurasi singkat di sebagian besar wilayah Bali serta potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Perairan Selat Bali, Selat Lombok bagian selatan, dan Samudera Hindia Selatan Bali, ” terangnya.

 

Sementara pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kilat atau petir.

 

Masyarakat umum, nelayan dan pelaku wisata bahari mewaspadai potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar perairan selatan Bali.

 

“Kami mengimbau masyarakat waspada terhadap dampak bencana dan juga selalu berhati-hati,” pungkasnya.



MANGUPURA – Pulau Bali masih dalam periode musim hujan tetapi masih tak menentu. Namun belakangan ini curah hujan mulai tinggi. BMKG Bali pun memperingatkan agar masyarakat waspada terhadap potensi bencana banjir, petir, longsor, hingga angin kencang.

 

Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho menerangkan kondisi cuaca saat ini secara umum berawan dan berpotensi hujan ringan-sedang di sebagian besar wilayah Bali. Suhu udara berkisar antara 23-33 derajat celcius, dengan kelembaban udara berkisar antara 65-95 persen.

 

Angin umumnya bertiup dari arah Barat- Barat Laut dengan kecepatan berkisar antara 6-34 Km per jam. Tinggi gelombang laut di Perairan Utara Bali berkisar antara 0.25-1.5 meter, di Perairan Selatan Bali berkisar antara 0.5-3 meter, di Selat Bali berkisar antara 0.5-2.5 meter dan di Selat Lombok berkisar antara 0.5-2.5 meter.

 

“Kondisi ini disebabkan wilayah Bali sedang dalam periode musim hujan, ” terangnya, Sabtu (19/3).

 

Kata dia,  Indeks ENSO di NINO 3.4 adalah -0.80. Faktor ini secara signifikan meningkatkan potensi hujan di Indonesia. MJO berada pada kuadran 3 yang dapat menyebabkan peningkatan peluang hujan di wilayah Indonesia.

Baca Juga:  Diterjang Air Bah, Akses Jalan Penghubung Budakeling-Ababi Karangasem Tertutup Material

 

Labilitas lokal cukup kuat sehingga mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif di wilayah Bali. Suhu muka laut di sekitar wilayah Bali berkisar antara 28-30 derajat celcius. Suhu muka laut yang hangat dapat meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air) di wilayah Bali. Massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 200mb (12.000m).

 

“Labilitas lokal cukup kuat sehingga mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif di wilayah Bali, ” jelasnya.

 

Prediksi cuaca tiga hari ke depan yakni kondisi berawan dan berpotensi hujan hingga lebat di sebagian besar wilayah Bali. Angin umumnya bertiup dari arah Barat- Timur Laut dengan kecepatan berkisar antara 5-36 Km per jam.

 

Tinggi gelombang laut di Perairan Utara Bali berkisar antara 0.25-1.5 meter, Perairan Selatan Bali berkisar antara 0.3-3.5 meter, di Selat Bali berkisar antara 0.25-3 meter dan di Selat Lombok berkisar antara 0.5-3 meter.

Baca Juga:  Khawatir Banjir Bandang Terulang Lagi, Ini Permintaan Warga Lovina

 

“BMKG juga mengeluarkan peringatan dini yakni waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/ kilat dan angin kencang berdurasi singkat di sebagian besar wilayah Bali serta potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Perairan Selat Bali, Selat Lombok bagian selatan, dan Samudera Hindia Selatan Bali, ” terangnya.

 

Sementara pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kilat atau petir.

 

Masyarakat umum, nelayan dan pelaku wisata bahari mewaspadai potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar perairan selatan Bali.

 

“Kami mengimbau masyarakat waspada terhadap dampak bencana dan juga selalu berhati-hati,” pungkasnya.


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru