30.4 C
Denpasar
Sunday, March 26, 2023

Pedagang Pasar Sukla Satyagraha Bingung Rombong Ikut Dikeluarkan

GIANYAR – Salah satu pedagang yang berjualan di Pasar Sukla Satyagraha atau Sentra Sukla Satyagraha mengaku bingung ketika rombong atau gerobak jualan dikeluarkan dari pasar.

 

“Saya bingung mau jualan di mana. Dari pengelola katanya ngasih jualan, tapi tadi Satpol PP melarang,” ujar salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya.

 

Untuk sementara, dia akan mempertanyakan nasib dagangannya kepada pengelola.

 

“Saya mau tanya dulu, bagaimana sebaiknya,” jelas mantan pekerja pariwisata yang mencoba peruntungan berjualan itu.

 

Diketahui, keberadaan Pasar Sukla Satyagraha mendapat sokongan anggota DPD RI I Gusti Arya Wedakarna (AWK). Pasar yang berada di Jalan Astina Utara, Beng, Gianyar, itu disegel oleh Bupati Gianyar, Kamis (24/3).

Baca Juga:  Spot Foto Tulisan Desa Adat Batusesa Dirusak, Polisi Turun Tangan

 

Pasar itu pun dipasangi plang segel. Penyegelan dilakukan anggota gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gianyar bersama TNI dan kepolisian. 

 

Plt. Asisten Administrasi Umum Kabupaten Gianyar, I Dewa Gede Alit Mudiarta selaku koordinator penertiban mengatakan, alasan utama penutupan atau penyegelan Pasar Satyagraha karena belum memiliki izin. 

 

“Penyegelan tersebut tertuang dalam surat perintah Bupati Gianyar Nomor 300/1321/POL.PP/2022 yang mengintruksikan penyegelan terhadap kegiatan operasional UMKM Sentra Sukla Satygraha,” kata Dewa Alit Mudiarta. 

 

Pasar itu, tidak sesuai dengan ketentuan pasal 2 ayat (4) dan pasal 3 pada Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar No. 1 Tahun 2021 tentang penataan dan pembinaan pasar rakyat, pusat perbelanjaan dan toko swalayan sehingga tidak memiliki izin namun telah melaksanakan kegiatan operasional.

Baca Juga:  Bantah Copot Pemangku, Pihak Adat Tuding Warga Kanorayang Sebar Hoaks


GIANYAR – Salah satu pedagang yang berjualan di Pasar Sukla Satyagraha atau Sentra Sukla Satyagraha mengaku bingung ketika rombong atau gerobak jualan dikeluarkan dari pasar.

 

“Saya bingung mau jualan di mana. Dari pengelola katanya ngasih jualan, tapi tadi Satpol PP melarang,” ujar salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya.

 

Untuk sementara, dia akan mempertanyakan nasib dagangannya kepada pengelola.

 

“Saya mau tanya dulu, bagaimana sebaiknya,” jelas mantan pekerja pariwisata yang mencoba peruntungan berjualan itu.

 

Diketahui, keberadaan Pasar Sukla Satyagraha mendapat sokongan anggota DPD RI I Gusti Arya Wedakarna (AWK). Pasar yang berada di Jalan Astina Utara, Beng, Gianyar, itu disegel oleh Bupati Gianyar, Kamis (24/3).

Baca Juga:  Bale Dangin Milik Wayan Sumawa Terbakar, Warga Pukul Kentongan

 

Pasar itu pun dipasangi plang segel. Penyegelan dilakukan anggota gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gianyar bersama TNI dan kepolisian. 

 

Plt. Asisten Administrasi Umum Kabupaten Gianyar, I Dewa Gede Alit Mudiarta selaku koordinator penertiban mengatakan, alasan utama penutupan atau penyegelan Pasar Satyagraha karena belum memiliki izin. 

 

“Penyegelan tersebut tertuang dalam surat perintah Bupati Gianyar Nomor 300/1321/POL.PP/2022 yang mengintruksikan penyegelan terhadap kegiatan operasional UMKM Sentra Sukla Satygraha,” kata Dewa Alit Mudiarta. 

 

Pasar itu, tidak sesuai dengan ketentuan pasal 2 ayat (4) dan pasal 3 pada Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar No. 1 Tahun 2021 tentang penataan dan pembinaan pasar rakyat, pusat perbelanjaan dan toko swalayan sehingga tidak memiliki izin namun telah melaksanakan kegiatan operasional.

Baca Juga:  Ratusan Warga Ujung Pesisi, Karangasem Diserang Virus Chikungunya

Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru