GIANYAR-Turnamen ceki digelar oleh STT Dharma Bakti, Banjar Dangin Laba, Desa Singakerta, Ubud, Gianyar. Turnamen itu digelar pada Minggu (12/3/2023) mulai pukul 09.30 wita bertempat di Balai Banjar Dangin Labak, Desa Singakerta, Ubud, Gianyar, dan mendapat pengawalan polisi.
Ketua STT Dharma Bakti Banjar Dangin Labak, I Wayan Lovin Saputra mengatakan, turnamen itu digelar dalam rangka menunjang kreativitas dan kekompakan guna menunjang program kerja dari Sekha Terima Teruni Dharma Bakti Banjar Dangin Labak, Desa Singakerta. “Di samping itu untuk turut melestarikan olahraga tradisional bali agar tidak punah,” katanya di sela kegitan itu.
Sementara itu, Kapolsek Ubud Kompol I Gusti Ngurah Yudistira mengatakan turnamen itu dikawal oleh pihak kepolisian. Hal itu bertujuan untuk memastikan bahwa turnamen tersebut tidak ada unsur judinya.
Permainan ceki sebagai cabang olahraga tradisional Bali menggunakan adu kecerdasan dan tidak dibenarkan menggunakan taruhan. Selain itu juga harus terbebas dari unsur judi. “Sehingga bagi mereka yang menjadi pemenang akan mendapat hadiah dari panitia,” tandasnya.
Permainan Ceki sendiri telah ditetapkan sebagai salah satu cabang olah raga tradisional Bali yang terdaftar dan bernaung di bawah Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI).
GIANYAR-Turnamen ceki digelar oleh STT Dharma Bakti, Banjar Dangin Laba, Desa Singakerta, Ubud, Gianyar. Turnamen itu digelar pada Minggu (12/3/2023) mulai pukul 09.30 wita bertempat di Balai Banjar Dangin Labak, Desa Singakerta, Ubud, Gianyar, dan mendapat pengawalan polisi.
Ketua STT Dharma Bakti Banjar Dangin Labak, I Wayan Lovin Saputra mengatakan, turnamen itu digelar dalam rangka menunjang kreativitas dan kekompakan guna menunjang program kerja dari Sekha Terima Teruni Dharma Bakti Banjar Dangin Labak, Desa Singakerta. “Di samping itu untuk turut melestarikan olahraga tradisional bali agar tidak punah,” katanya di sela kegitan itu.
Sementara itu, Kapolsek Ubud Kompol I Gusti Ngurah Yudistira mengatakan turnamen itu dikawal oleh pihak kepolisian. Hal itu bertujuan untuk memastikan bahwa turnamen tersebut tidak ada unsur judinya.
Permainan ceki sebagai cabang olahraga tradisional Bali menggunakan adu kecerdasan dan tidak dibenarkan menggunakan taruhan. Selain itu juga harus terbebas dari unsur judi. “Sehingga bagi mereka yang menjadi pemenang akan mendapat hadiah dari panitia,” tandasnya.
Permainan Ceki sendiri telah ditetapkan sebagai salah satu cabang olah raga tradisional Bali yang terdaftar dan bernaung di bawah Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI).
