26.5 C
Denpasar
Sunday, March 26, 2023

Kurangi Pengangguran, Belasan Barista di Gianyar Ikut Pelatihan

GIANYAR-Sebanyak 16 orang barista mengikuti pelatihan Berbasis Kompetensi Non Boarding program pelatihan Barista di Kantor UPTD BLK Agrobisnis dan Industri. Pelatihan itu digelar oleh UPTD BLK Agrobisnis dan Industri Disnaker Kabupaten Gianyar, Senin (13/3).

Kepala UPTD BLK Agrobisnis dan Industri Disnaker Gianyar, Ni Ketut Dani mengatakan pelatihan kompetensi Non Boarding program barista dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM). “Melalui kegiatan pelatihan ini, diharapkan mendapatkan tenaga kerja yang terampil, terlatih dan kompeten di bidangnya,” katanya.

Menurutnya, dengan adanya komeptensi yang didapat oleh para peserta bisa berefek pada menguranginya angka pengangguran. Dengan ketrampilan yang dimiliki, nantinya para peserta bisa terserap di dunia kerja.

Baca Juga:  Jadi Korban Tabrak Lari, Pengendara Yamaha Mio Tewas Mengenaskan di TKP

Pelatihan barista ini dilaksanakan selama 23 hari dengan 180 jam pelajaran, serta diikuti oleh 16 orang peserta yang sudah melalui proses seleksi sebelumnya. Selama pelatihan berlangsung peserta mendapatkan konsumsi, modul, perlengkapan, pakaian kerja dan uang saku yang bersumber dari dana Kementerian Ketenagakerjaan RI DIPA Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Lombok Timur.

Sementara itu, Kadis Naker Gianyar, Ida Ayu Ketut Surya Adnyani mengapresiasi program dan langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh UPTD BLK. Meski tahun 2023 baru berjalan 3 bulan namun pelaksanaan pelatihan sudah banyak dilaksanakan. “Kalau tidak salah sudah 4 kali. Mulai pelatihan pembuatan kue dan roti di Bitera dan Batuan, pelatihan tata rias dan hari ini saya buka pelatihan barista,” kata Surya Adnyani.

Baca Juga:  Berkeliaran di Kawasan Wisata Ubud, Puluhan Gepeng Diduga Punya Bekingan

Menurutnya pada proses seleksi, antusias peserta sangat besar dari 32 yang mengikuti seleksi, dipilihlah 16 orang. “Namun jangan kecewa, bagi yang belum lolos seleksi dapat mengikuti seleksi di tahap kedua dan ketiga,” paparnya.

Selain itu, para peserta juga telah dilengkapi jaminan sosial selama dilaksanakan pelatihan barista. Sehingga keselamatannya akan terjamin. “Jadi semua sudah dilindungi, sehingga adik-adik peserta pelatihan sudah terjamin keselamatan kerjanya,” pungkasnya. (mar)

 






Reporter: Marsellus Nabunome Pampur


GIANYAR-Sebanyak 16 orang barista mengikuti pelatihan Berbasis Kompetensi Non Boarding program pelatihan Barista di Kantor UPTD BLK Agrobisnis dan Industri. Pelatihan itu digelar oleh UPTD BLK Agrobisnis dan Industri Disnaker Kabupaten Gianyar, Senin (13/3).

Kepala UPTD BLK Agrobisnis dan Industri Disnaker Gianyar, Ni Ketut Dani mengatakan pelatihan kompetensi Non Boarding program barista dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM). “Melalui kegiatan pelatihan ini, diharapkan mendapatkan tenaga kerja yang terampil, terlatih dan kompeten di bidangnya,” katanya.

Menurutnya, dengan adanya komeptensi yang didapat oleh para peserta bisa berefek pada menguranginya angka pengangguran. Dengan ketrampilan yang dimiliki, nantinya para peserta bisa terserap di dunia kerja.

Baca Juga:  Sempat Bermasalah, BUMDes di Gianyar Ini Bangkit Lagi Usai Libatkan Kaum Muda

Pelatihan barista ini dilaksanakan selama 23 hari dengan 180 jam pelajaran, serta diikuti oleh 16 orang peserta yang sudah melalui proses seleksi sebelumnya. Selama pelatihan berlangsung peserta mendapatkan konsumsi, modul, perlengkapan, pakaian kerja dan uang saku yang bersumber dari dana Kementerian Ketenagakerjaan RI DIPA Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Lombok Timur.

Sementara itu, Kadis Naker Gianyar, Ida Ayu Ketut Surya Adnyani mengapresiasi program dan langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh UPTD BLK. Meski tahun 2023 baru berjalan 3 bulan namun pelaksanaan pelatihan sudah banyak dilaksanakan. “Kalau tidak salah sudah 4 kali. Mulai pelatihan pembuatan kue dan roti di Bitera dan Batuan, pelatihan tata rias dan hari ini saya buka pelatihan barista,” kata Surya Adnyani.

Baca Juga:  Gempa Bumi di Turki, Disnaker Klaim PMI Asal Buleleng Aman

Menurutnya pada proses seleksi, antusias peserta sangat besar dari 32 yang mengikuti seleksi, dipilihlah 16 orang. “Namun jangan kecewa, bagi yang belum lolos seleksi dapat mengikuti seleksi di tahap kedua dan ketiga,” paparnya.

Selain itu, para peserta juga telah dilengkapi jaminan sosial selama dilaksanakan pelatihan barista. Sehingga keselamatannya akan terjamin. “Jadi semua sudah dilindungi, sehingga adik-adik peserta pelatihan sudah terjamin keselamatan kerjanya,” pungkasnya. (mar)

 






Reporter: Marsellus Nabunome Pampur

Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru