29.8 C
Denpasar
Friday, March 31, 2023

Pedagang di Sukawati Masih Bandel, Bupati Turun Sidak

GIANYAR-Meski telah diperingatkan berulangkali, masih banyak pedagang bandel. Mereka tetap berjualan di atas trotoar dan badan jalan di sekitar Pasar Sukawati, Gianyar. Hal itu menimbulkan kemacetan.

Alhasil, Kamis (16/3) Bupati Gianyar I Made Mahayastra didampingi Sekda Gianyar dan pejabat terkait baik dinas maupun pihak adat serta dibantu TNI dan Polri melakukan penertiban pedagang bandel di sekitar Pasar Sukawati.

Dalam penertiban tersebut, Bupati Gianyar Mahayastra menginstruksikan agar aparat atau petugas terkait harus melakukan penertiban secara konsisten. “Semua aparat Satpol PP, ataupun prajuru adat harus konsisten. Sekali kita bertindak tidak boleh lemah, setelah itu harus ada keadilan, sekali kita tidak adil akan jadi masalah atas kebijakan kita,” katanya.

Baca Juga:  Sidak, Dewan Bali Minta Kolam Renang Dilengkapi Tribun

Selain penertiban, Mahayastra juga berjanji akan menyiapkan solusi, terutama bagi para pedagang yang menggelar barang dagangan menggunakan mobil dan pedagang di emperan. Mereka diarahkan untuk berjualan di pasar Tenten Gelumpang.

Untuk mengawasi para pedagang agar tetap tertib, Mahayastra mengerahkan 30 orang personil Satpol PP dari kabupaten ditambah 14 dari kecamatan untuk menjaga 4 titik rawan kesemrawutan akibat pedagang liar tersebut. “Ini telah menjadi tanggung jawab kita, satu kita harus konsisten 30 orang Satpol PP yang ada di Kabupaten harus stay di sini ditambah 14 yang ada di kecamatan jadi 44 dibagi menjadi 4 kelompok untuk menjaga 4 titik ini selama 3 bulan kedepan,” imbuhnya.

Mahayastra juga menegaskan, setelah Nyepi, pihak Kepala Desa harus memberikan peringatan tegas terakhir bagi yang berjualan melewati trotoar. “Karena ini berada di lingkungan banjar pasti banyak ada keluarga yang jualan, saya harap semua konsisten dan adil. Agar Sukawati benar-benar tertata apalagi telah menjadi destinasi wisata. Ini yang harus kita jaga untuk menjaga kenyamanan dan keamanan. Dan setelah Nyepi peringatan terakhir harus diberikan,” tandasnya.

Baca Juga:  Innalillahi! M. Alikan Teknisi Listrik Ditemukan Tak Bernyawa di Gubuk





Reporter: Marsellus Nabunome Pampur


GIANYAR-Meski telah diperingatkan berulangkali, masih banyak pedagang bandel. Mereka tetap berjualan di atas trotoar dan badan jalan di sekitar Pasar Sukawati, Gianyar. Hal itu menimbulkan kemacetan.

Alhasil, Kamis (16/3) Bupati Gianyar I Made Mahayastra didampingi Sekda Gianyar dan pejabat terkait baik dinas maupun pihak adat serta dibantu TNI dan Polri melakukan penertiban pedagang bandel di sekitar Pasar Sukawati.

Dalam penertiban tersebut, Bupati Gianyar Mahayastra menginstruksikan agar aparat atau petugas terkait harus melakukan penertiban secara konsisten. “Semua aparat Satpol PP, ataupun prajuru adat harus konsisten. Sekali kita bertindak tidak boleh lemah, setelah itu harus ada keadilan, sekali kita tidak adil akan jadi masalah atas kebijakan kita,” katanya.

Baca Juga:  Suara Ledakan Keras, Karyawan Toko Sempat Kabur karena Dikira Gempa Bumi, Ternyata Kebakaran

Selain penertiban, Mahayastra juga berjanji akan menyiapkan solusi, terutama bagi para pedagang yang menggelar barang dagangan menggunakan mobil dan pedagang di emperan. Mereka diarahkan untuk berjualan di pasar Tenten Gelumpang.

Untuk mengawasi para pedagang agar tetap tertib, Mahayastra mengerahkan 30 orang personil Satpol PP dari kabupaten ditambah 14 dari kecamatan untuk menjaga 4 titik rawan kesemrawutan akibat pedagang liar tersebut. “Ini telah menjadi tanggung jawab kita, satu kita harus konsisten 30 orang Satpol PP yang ada di Kabupaten harus stay di sini ditambah 14 yang ada di kecamatan jadi 44 dibagi menjadi 4 kelompok untuk menjaga 4 titik ini selama 3 bulan kedepan,” imbuhnya.

Mahayastra juga menegaskan, setelah Nyepi, pihak Kepala Desa harus memberikan peringatan tegas terakhir bagi yang berjualan melewati trotoar. “Karena ini berada di lingkungan banjar pasti banyak ada keluarga yang jualan, saya harap semua konsisten dan adil. Agar Sukawati benar-benar tertata apalagi telah menjadi destinasi wisata. Ini yang harus kita jaga untuk menjaga kenyamanan dan keamanan. Dan setelah Nyepi peringatan terakhir harus diberikan,” tandasnya.

Baca Juga:  Gelar Operasi Khusus, Incar Balap Liar hingga Knalpot Brong





Reporter: Marsellus Nabunome Pampur

Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru