30.4 C
Denpasar
Tuesday, March 28, 2023

Sempat Bermasalah, BUMDes di Gianyar Ini Bangkit Lagi Usai Libatkan Kaum Muda

GIANYAR-Setelah sebelumya hampir tutup karena bangkrut, BUMDES Dasa Satya Karya milik Desa Pejeng Kaja, kecamatan Tampaksiring Gianyar kini kembali bergairah. Sebagaimana disampaikan oleh Kadek Sumadiarta, Minggu (22/1/2023). Bangkitnya BUMDES ini karena adanya inovasi.

Diceritakannya, sejak tahun 2018 BUMDES tersebut berjalan tak maksimal. Bahkan di ambang kebangkrutan. Saat itu juga sudah pernah dilakukan audit oleh tim audit. Hingga akhirnya Pemerintah Desa pun melakukan segala daya upaya menyelamatkan BUMDES Satya Karya Pejeng Kaja.

Bermula dari konsultasi yang dilakukan tim audit internal Dinas PMD Kabupaten Gianyar dan Inspektorat Daerah Kabupaten Gianyar. Dari sana dilakukan sejumlah perombakan besar-besaran hingga meminta pertanggungjawaban untuk pengembalian dari sejumlah temuan oleh tim audit internal.

Baca Juga:  Pemeran Video Mesum Dalam Mobil Ditangkap, Perempuannya dari Jakarta, Pria dari Sesetan

Sejumlah pihak terkait yang terlibat pun diminta pertanggungjawaban. Sementara untuk para pengurus yang diduga bermasalah langsung dilakukan pergantian. Posisi lama digantikan oleh sejumlah anak muda desa Pejeng Kaja pada Juni 2022 lalu.

“Pembenahan kelembagaan dipantau langsung oleh pemerintah Desa Pejeng Kaja,” bebermya. Dari sana, sejumlah perubahan pun mulai terlihat. Masyarakat kembali mulai berbelanja dan kerjasama yang dilakukan angara warung masyarakat dengan BUMDesa.

Sejumlah inovasi pun mulai dilakukan untuk berbenah. Pertanian organik di desa yang berkolaborasi antara Bumdesa dengan subak. “Juli 2022 bekerjasama dengan Desa Sidan yang telah memiliki potensi pengembangan padi organik, subak diberikan pelatihan proses penanaman padi organik. Demplot yang disiapkan untuk mewujudkan hal tersebut yaitu 3 hektar yang tersebar di loasi di subak Banjar Tarukan,” tambahnya.

Baca Juga:  Amor Ring Acintya! Pengendara Honda Beat Tewas setelah Adu Jangkrik dengan Yamaha N-Max

Bumdes juga menangani sampah. Lalu juga bersinergi membangun ketahanan pangan. BUMDesa Dasa Satya Karya Pejeng Kaja mengkolaborsikan pertanian dan peternakan dengan trobosan Pusat ketahanan pangan terpadu “Puspa Aman”.

Pusat pangan yang dibuat oleh BUMDesa memberikan ruang kepada kader desa dan PKK Desa untuk mampu secara mandiri melakukan pembibitan sendiri untuk diserahkan kepada masyarakat desa. Kini Bumdes tersebut mencapai hassil positif setelah adanya perbaikan tersebut.

 






Reporter: Marsellus Nabunome Pampur


GIANYAR-Setelah sebelumya hampir tutup karena bangkrut, BUMDES Dasa Satya Karya milik Desa Pejeng Kaja, kecamatan Tampaksiring Gianyar kini kembali bergairah. Sebagaimana disampaikan oleh Kadek Sumadiarta, Minggu (22/1/2023). Bangkitnya BUMDES ini karena adanya inovasi.

Diceritakannya, sejak tahun 2018 BUMDES tersebut berjalan tak maksimal. Bahkan di ambang kebangkrutan. Saat itu juga sudah pernah dilakukan audit oleh tim audit. Hingga akhirnya Pemerintah Desa pun melakukan segala daya upaya menyelamatkan BUMDES Satya Karya Pejeng Kaja.

Bermula dari konsultasi yang dilakukan tim audit internal Dinas PMD Kabupaten Gianyar dan Inspektorat Daerah Kabupaten Gianyar. Dari sana dilakukan sejumlah perombakan besar-besaran hingga meminta pertanggungjawaban untuk pengembalian dari sejumlah temuan oleh tim audit internal.

Baca Juga:  Pohon Besar Tumbang Dini Hari, Rumah Ringsek, Sekeluarga Selamat

Sejumlah pihak terkait yang terlibat pun diminta pertanggungjawaban. Sementara untuk para pengurus yang diduga bermasalah langsung dilakukan pergantian. Posisi lama digantikan oleh sejumlah anak muda desa Pejeng Kaja pada Juni 2022 lalu.

“Pembenahan kelembagaan dipantau langsung oleh pemerintah Desa Pejeng Kaja,” bebermya. Dari sana, sejumlah perubahan pun mulai terlihat. Masyarakat kembali mulai berbelanja dan kerjasama yang dilakukan angara warung masyarakat dengan BUMDesa.

Sejumlah inovasi pun mulai dilakukan untuk berbenah. Pertanian organik di desa yang berkolaborasi antara Bumdesa dengan subak. “Juli 2022 bekerjasama dengan Desa Sidan yang telah memiliki potensi pengembangan padi organik, subak diberikan pelatihan proses penanaman padi organik. Demplot yang disiapkan untuk mewujudkan hal tersebut yaitu 3 hektar yang tersebar di loasi di subak Banjar Tarukan,” tambahnya.

Baca Juga:  Satlantas Polres Gianyar Jaring 27 Pelanggar, 15 Warga Asing Ditindak karena Tak Pakai Helm

Bumdes juga menangani sampah. Lalu juga bersinergi membangun ketahanan pangan. BUMDesa Dasa Satya Karya Pejeng Kaja mengkolaborsikan pertanian dan peternakan dengan trobosan Pusat ketahanan pangan terpadu “Puspa Aman”.

Pusat pangan yang dibuat oleh BUMDesa memberikan ruang kepada kader desa dan PKK Desa untuk mampu secara mandiri melakukan pembibitan sendiri untuk diserahkan kepada masyarakat desa. Kini Bumdes tersebut mencapai hassil positif setelah adanya perbaikan tersebut.

 






Reporter: Marsellus Nabunome Pampur

Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru