26.5 C
Denpasar
Sunday, June 4, 2023

Kepala BPKAD Gianyar Meninggal, Bupati Mahayastra Sempat dapat Tanda-tanda Buruk

GIANYAR-Meninggalnya Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Gianyar, Ngakan Jati Ambarsika pada Minggu (26/3) kemarin mengejutkan banyak pihak. Salah satunya, Bupati Gianyar Made Mahayastra.

Bagaimana tidak, selama ini korban dikenal sebagai sosok yang rajin olahraga. Semasa hidupnya, Ngakan Jati juga tak pernah mengeluh adanya sakit kronis. Sembari mengucapkan belasungkawa, Mahayastra yang saat ini masih melakukan perjalanan dinas di luar kota mengaku sempat mendapat firasat buruk.

Menurutnya sempat ada tanda-tanda yang membuat dirinya terkejut. “Tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba saja ada kaca pecah,” ungkapnya. Padahal saat itu dirinya baru saja sampai di Jakarta melakukan perjalanan dinas.

Baca Juga:  Astungkara! Ratusan Atlet di Gianyar dapat Bonus Miliaran Rupiah

Usai mendapat kabar meninggalnya bawahannya itu, Mahayastra langsung memesan tiket balik ke Bali. “Saya mau langsung balik (ke Gianyar) sekarang,” ujarnya. Menurutnya, almarhum merupakan sosok yang memiliki loyalitas tinggi sebagai seorang pejabat. Bahkan dia mengungkap jika Ngakan Jati memiliki andil terhadap dana PEN kabupaten Gianyar.

“Pembangunan PEN itu melibatkan lintas OPD, programnya ratusan, dan berhasil semua. Di tingkat pengusulan, pelaksanaan sampai di tingkat manfaat. Membangun rumah sakit, pasar, jalan, jembatan, dan lain-lain. Itu berat, ada ratusan kabupaten, kota mengajukan data PEN. Tidak bisa seperti kita di Gianyar. Itu salah satu kerja keras dari Ngakan Jati,” ungkapnya.






Reporter: Marsellus Nabunome Pampur


GIANYAR-Meninggalnya Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Gianyar, Ngakan Jati Ambarsika pada Minggu (26/3) kemarin mengejutkan banyak pihak. Salah satunya, Bupati Gianyar Made Mahayastra.

Bagaimana tidak, selama ini korban dikenal sebagai sosok yang rajin olahraga. Semasa hidupnya, Ngakan Jati juga tak pernah mengeluh adanya sakit kronis. Sembari mengucapkan belasungkawa, Mahayastra yang saat ini masih melakukan perjalanan dinas di luar kota mengaku sempat mendapat firasat buruk.

Menurutnya sempat ada tanda-tanda yang membuat dirinya terkejut. “Tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba saja ada kaca pecah,” ungkapnya. Padahal saat itu dirinya baru saja sampai di Jakarta melakukan perjalanan dinas.

Baca Juga:  Pedagang di Sukawati Masih Bandel, Bupati Turun Sidak

Usai mendapat kabar meninggalnya bawahannya itu, Mahayastra langsung memesan tiket balik ke Bali. “Saya mau langsung balik (ke Gianyar) sekarang,” ujarnya. Menurutnya, almarhum merupakan sosok yang memiliki loyalitas tinggi sebagai seorang pejabat. Bahkan dia mengungkap jika Ngakan Jati memiliki andil terhadap dana PEN kabupaten Gianyar.

“Pembangunan PEN itu melibatkan lintas OPD, programnya ratusan, dan berhasil semua. Di tingkat pengusulan, pelaksanaan sampai di tingkat manfaat. Membangun rumah sakit, pasar, jalan, jembatan, dan lain-lain. Itu berat, ada ratusan kabupaten, kota mengajukan data PEN. Tidak bisa seperti kita di Gianyar. Itu salah satu kerja keras dari Ngakan Jati,” ungkapnya.






Reporter: Marsellus Nabunome Pampur

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru