24.8 C
Denpasar
Sunday, June 4, 2023

Sebelum Meninggal, Kepala BPKAD Gianyar Sempat Olahraga dan Ngeluh Kesemutan Tangan Kiri

GIANYAR-Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Gianyar, Ngakan Ketut Jati Ambarsika meninggal dunia secara tiba-tiba pada Minggu kemarin (26/3) sekitar pukul 10.00 WITA. Dia meninggal dunia usai melakukan kegiatan olahraga Pickleball didampingi sang istri di lapangan Pickleball yang ada dibelakang kantor BPKAD Gianyar.

Dari informasi yang dihimpun, usai berolahraga didampingi istrinya, Ngakan Jati sempat kejang-kejang. Dia kemudian tak sadarkan diri hingga dilarikan ke UGD RSUD Sanjiwani. Namun, sayangnya nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Dirut RSUD Sanjiwani, dr. Nyoman Bayu Widhiarta mengatakan, Ngakan Jati tiba di UGD RSUD Sanjiwani dengan kondisi tak sadarkan diri. “Keterangan keluarga pasien, akhir-akhir ini sering mengeluh kesemutan pada tangan kiri. Namun memang tidak ada riwayat penyakit terdahulu,” jelasnya kemarin.

Baca Juga:  Puluhan Tahanan Polres Gianyar Diajak Olahraga, Polisi Minta Bertobat

Saat dicek medis saat berada di UGD, tekanan darahnya tak terukur. Nadinya juga tak teraba. Pihak medis sempat melakukan upaya RJP. Namun korban tetap tak merespon. Sehingga disimpulkan bahwa korban meninggal karena henti jantung atau dalam dunia medis disebut Cardiac Arrest.

Untuk sementara ini, jenazah korban masih dititipkan di kamar duka RSUD Sanjiwani, Gianyar. Desak Mira Dewi –salah satu keluarga korban saat ditemui di RSUD Sanjiwani mengatakan, upacara terhadap korban masih menunggu hasil rembug keluarga.

Apalagi saat ini masih ada Pujawali di Pura Hyang Api yang ada di Banjar Twiwangsa, Desa Kelusa, Kecamatan Payangan, Gianyar, yang merupakan kampung halaman dari korban. “Hari Rabu baru Nyineb, jadi setelah itu baru keluarga akan membicarakan upacaranya,” bebernya.

Baca Juga:  Kepala BPKAD Gianyar Meninggal, Bupati Mahayastra Sempat dapat Tanda-tanda Buruk

Diungkapnya bahwa selama ini, Ngakan Jati tak pernah mengeluhkan adanya sakit. Sehingga kematian mendadak ini membuat keluarga terkejut. Korban meninggal meninggalkan dua orang putra. Salah satunya masih menempuh kuliah kedokteran. Satunya lagi masih duduk di bangku SMP. Sedangkan istrinya menjabat sebagai salah satu ASN di Dinas Pariwisata Gianyar.

Ngakan Jati menjabat sebagai Kepala BPKAD Gianyar, sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris Payangan. Pria kelahiran Gianyar, 5 Desember 1968 itu juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Disperindag, Sekretaris Dinas Pariwisata, selanjutnya sebagai Kabag Kesra, dan terakhir menjabat sebagai Kepala BPKAD Gianyar sejak bulan Juli 2019 lalu.






Reporter: Marsellus Nabunome Pampur


GIANYAR-Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Gianyar, Ngakan Ketut Jati Ambarsika meninggal dunia secara tiba-tiba pada Minggu kemarin (26/3) sekitar pukul 10.00 WITA. Dia meninggal dunia usai melakukan kegiatan olahraga Pickleball didampingi sang istri di lapangan Pickleball yang ada dibelakang kantor BPKAD Gianyar.

Dari informasi yang dihimpun, usai berolahraga didampingi istrinya, Ngakan Jati sempat kejang-kejang. Dia kemudian tak sadarkan diri hingga dilarikan ke UGD RSUD Sanjiwani. Namun, sayangnya nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Dirut RSUD Sanjiwani, dr. Nyoman Bayu Widhiarta mengatakan, Ngakan Jati tiba di UGD RSUD Sanjiwani dengan kondisi tak sadarkan diri. “Keterangan keluarga pasien, akhir-akhir ini sering mengeluh kesemutan pada tangan kiri. Namun memang tidak ada riwayat penyakit terdahulu,” jelasnya kemarin.

Baca Juga:  Gelar Operasi Khusus, Incar Balap Liar hingga Knalpot Brong

Saat dicek medis saat berada di UGD, tekanan darahnya tak terukur. Nadinya juga tak teraba. Pihak medis sempat melakukan upaya RJP. Namun korban tetap tak merespon. Sehingga disimpulkan bahwa korban meninggal karena henti jantung atau dalam dunia medis disebut Cardiac Arrest.

Untuk sementara ini, jenazah korban masih dititipkan di kamar duka RSUD Sanjiwani, Gianyar. Desak Mira Dewi –salah satu keluarga korban saat ditemui di RSUD Sanjiwani mengatakan, upacara terhadap korban masih menunggu hasil rembug keluarga.

Apalagi saat ini masih ada Pujawali di Pura Hyang Api yang ada di Banjar Twiwangsa, Desa Kelusa, Kecamatan Payangan, Gianyar, yang merupakan kampung halaman dari korban. “Hari Rabu baru Nyineb, jadi setelah itu baru keluarga akan membicarakan upacaranya,” bebernya.

Baca Juga:  Panen Pertama Berhasil, Gianyar Fokus Terapkan Pertanian Organik

Diungkapnya bahwa selama ini, Ngakan Jati tak pernah mengeluhkan adanya sakit. Sehingga kematian mendadak ini membuat keluarga terkejut. Korban meninggal meninggalkan dua orang putra. Salah satunya masih menempuh kuliah kedokteran. Satunya lagi masih duduk di bangku SMP. Sedangkan istrinya menjabat sebagai salah satu ASN di Dinas Pariwisata Gianyar.

Ngakan Jati menjabat sebagai Kepala BPKAD Gianyar, sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris Payangan. Pria kelahiran Gianyar, 5 Desember 1968 itu juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Disperindag, Sekretaris Dinas Pariwisata, selanjutnya sebagai Kabag Kesra, dan terakhir menjabat sebagai Kepala BPKAD Gianyar sejak bulan Juli 2019 lalu.






Reporter: Marsellus Nabunome Pampur

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru