NEGARA– Aktivitas pedagang takjil buka puasa di Kelurahan Loloan Barat dan Kelurahan Loloan Timur, menggeliat sejak awal bulan puasa. Puluhan pedagang memadati pinggir jalan dengan aneka ragam makanan. Tidak hanya untuk buka puasa, tersedia juga makanan ringan untuk hari raya.
Ramainya pedagang dan pembeli di dua kelurahan yang kental dengan budaya dan tradisi Melayu ini, sudah berlangsung sejak bertahun tahun lalu. Namun tahun 2020 dan tahun 2021 sempat sepi karena pandemi Covid-19. Dan tahun 2022 kembali bangkit lagi. “Sekarang lebih ramai lagi daripada waktu Covid,”kata salah satu pedagang.
Hal ini diakui sejumlah pedagang yang mengaku lebih banyak pengunjung yang datang sejak awal puasa, tidak hanya warga yang puasa. Warga lain juga banyak datang belanja lauk pauk. Pendapatan pun lebih banyak dari bulan puasa sebelumnya, mencapai jutaan rupiah setiap harinya. “Lumayan hasilnya,” ujar Andayani.
Pedagang tidak hanya menjual makanan hasil olahan sendiri. Sejumlah warga yang membuat olahan makanan menitipkan kepada pedagang. Dengan banyak yang menitipkan makanan jadi, semakin banyak pilihan makanan untuk dibeli konsumen. (bas)
NEGARA– Aktivitas pedagang takjil buka puasa di Kelurahan Loloan Barat dan Kelurahan Loloan Timur, menggeliat sejak awal bulan puasa. Puluhan pedagang memadati pinggir jalan dengan aneka ragam makanan. Tidak hanya untuk buka puasa, tersedia juga makanan ringan untuk hari raya.
Ramainya pedagang dan pembeli di dua kelurahan yang kental dengan budaya dan tradisi Melayu ini, sudah berlangsung sejak bertahun tahun lalu. Namun tahun 2020 dan tahun 2021 sempat sepi karena pandemi Covid-19. Dan tahun 2022 kembali bangkit lagi. “Sekarang lebih ramai lagi daripada waktu Covid,”kata salah satu pedagang.
Hal ini diakui sejumlah pedagang yang mengaku lebih banyak pengunjung yang datang sejak awal puasa, tidak hanya warga yang puasa. Warga lain juga banyak datang belanja lauk pauk. Pendapatan pun lebih banyak dari bulan puasa sebelumnya, mencapai jutaan rupiah setiap harinya. “Lumayan hasilnya,” ujar Andayani.
Pedagang tidak hanya menjual makanan hasil olahan sendiri. Sejumlah warga yang membuat olahan makanan menitipkan kepada pedagang. Dengan banyak yang menitipkan makanan jadi, semakin banyak pilihan makanan untuk dibeli konsumen. (bas)
