28.7 C
Denpasar
Tuesday, June 6, 2023

Nah! Biar Kapasitas Tambah, Dermaga Ponton Gilimanuk Diubah Jadi Dermaga MB

NEGARA, Radar Bali.id – Dermaga ponton Pelabuhan Gilimanuk akan diganti menjadi Dermaga Movable Bridge (MB). Pembangunan dermaga yang awalnya akan dikerjakan awal bulan Maret lalu, pekerjaan mundur setelah Hari Raya Idul Fitri agar tidak menganggu angkutan lebaran.

Manajer Usaha Pelabuhan Gilimanuk Djumadi mengatakan, untuk meningkatkan pelayanan pelabuhan penyeberangan, dermaga ponton yang ada di Pelabuhan Gilimanuk tidak akan ada lagi. Dermaga ponton yang ada saat ini akan diganti dengan dermaga MB. “Dermaga ponton diganti MB, jadi nantinya tidak ada lagi dermaga ponton,” jelasnya.

Dermaga ponton yang ada di bagian tengah Pelabuhan Gilimanuk, bentuknya berbeda dengan dermaga lain, baik MB dan dermaga LCM. Dermaga ponton mengapung di atas air, sehingga disebut juga dermaga apung.

Baca Juga:  Penyeberang Wajib Tahu, Dermaga Ponton Gilimanuk Diganti MB, Jadwal Kapal Ikut Berubah

Dermaga ponton memiliki penghubung fleksibel dengan darat yang bisa mengakomodasi pasang surut air aut. Umumnya digunakan sandar dan bongkar muat kapal dengan ukuran lebih kecil.

Jika mengacu dengan MoU sebelumnya dengan pihak rekanan yang mengerjakan proyek dermaga, semestinya dikerjakan pada 1 Maret lalu.  “Memang semestinya awal Maret, tapi ada perubahan jadwal pengerjaan,” jelasnya.

Sejumlah persiapan dan peralatan sudah lengkap untuk mengerjakan proyek, namun dari pihak PT. Indonesia Ferry Cabang Ketapang, mengajukan permohonan supaya ada penundaan pengerjaan setelah Hari Raya Idul Fitri. “Cabang mengajukan permohonan supaya dikerjakan selesai angkutan lebaran,” jelasnya.

Penundaan pengerjaan dermaga ini agar tidak menganggu angkutan lebaran, yakni arus mudik dan arus balik. Karena apabila satu  dermaga saja tidak bisa beroperasi, maka bisa berpotensi mengganggu kelancaran arus angkutan lebaran. “Biar angkutan lebaran tidak terganggu,” jelasnya.

Baca Juga:  Duh! Sekolah Terisolasi, Warga Desa Batuagung Terpaksa Bikin Jembatan Darurat

Sebelumnya, General Manajer PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Muhammad Yasin dermaga ponton di Pelabuhan Gilimanuk akan dinaikan status menjadi dermaga MB. Dengan menaikkan status dari ponton ke MB untuk meningkatkan kapasitas. “Kapasitas akan disamakan dengan dermaga lain,” jelasnya.

Kapasitas tonase dermaga ponton hanya maksimal 10 ton saja kapasitas mobil yang lewat. Apabila sudah diganti menjadi dermaga MB, tonase maksimal mencapai 35 ton.

Nantinya, dengan perubahan status ponton menjadi MB, Pelabuhan Gilimanuk akan memiliki 4 dermaga MB dan dermaga LCM yang berkapasitas 3 hingga 4 kapal. [m.basir/radar bali]

 

 

 

 



NEGARA, Radar Bali.id – Dermaga ponton Pelabuhan Gilimanuk akan diganti menjadi Dermaga Movable Bridge (MB). Pembangunan dermaga yang awalnya akan dikerjakan awal bulan Maret lalu, pekerjaan mundur setelah Hari Raya Idul Fitri agar tidak menganggu angkutan lebaran.

Manajer Usaha Pelabuhan Gilimanuk Djumadi mengatakan, untuk meningkatkan pelayanan pelabuhan penyeberangan, dermaga ponton yang ada di Pelabuhan Gilimanuk tidak akan ada lagi. Dermaga ponton yang ada saat ini akan diganti dengan dermaga MB. “Dermaga ponton diganti MB, jadi nantinya tidak ada lagi dermaga ponton,” jelasnya.

Dermaga ponton yang ada di bagian tengah Pelabuhan Gilimanuk, bentuknya berbeda dengan dermaga lain, baik MB dan dermaga LCM. Dermaga ponton mengapung di atas air, sehingga disebut juga dermaga apung.

Baca Juga:  Ada Sinyalemen Pusat Setujui Bangun Dermaga Sanur

Dermaga ponton memiliki penghubung fleksibel dengan darat yang bisa mengakomodasi pasang surut air aut. Umumnya digunakan sandar dan bongkar muat kapal dengan ukuran lebih kecil.

Jika mengacu dengan MoU sebelumnya dengan pihak rekanan yang mengerjakan proyek dermaga, semestinya dikerjakan pada 1 Maret lalu.  “Memang semestinya awal Maret, tapi ada perubahan jadwal pengerjaan,” jelasnya.

Sejumlah persiapan dan peralatan sudah lengkap untuk mengerjakan proyek, namun dari pihak PT. Indonesia Ferry Cabang Ketapang, mengajukan permohonan supaya ada penundaan pengerjaan setelah Hari Raya Idul Fitri. “Cabang mengajukan permohonan supaya dikerjakan selesai angkutan lebaran,” jelasnya.

Penundaan pengerjaan dermaga ini agar tidak menganggu angkutan lebaran, yakni arus mudik dan arus balik. Karena apabila satu  dermaga saja tidak bisa beroperasi, maka bisa berpotensi mengganggu kelancaran arus angkutan lebaran. “Biar angkutan lebaran tidak terganggu,” jelasnya.

Baca Juga:  Dua Orang Positif Covid di Jembrana, Ini Kata RSU Negara

Sebelumnya, General Manajer PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Muhammad Yasin dermaga ponton di Pelabuhan Gilimanuk akan dinaikan status menjadi dermaga MB. Dengan menaikkan status dari ponton ke MB untuk meningkatkan kapasitas. “Kapasitas akan disamakan dengan dermaga lain,” jelasnya.

Kapasitas tonase dermaga ponton hanya maksimal 10 ton saja kapasitas mobil yang lewat. Apabila sudah diganti menjadi dermaga MB, tonase maksimal mencapai 35 ton.

Nantinya, dengan perubahan status ponton menjadi MB, Pelabuhan Gilimanuk akan memiliki 4 dermaga MB dan dermaga LCM yang berkapasitas 3 hingga 4 kapal. [m.basir/radar bali]

 

 

 

 


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru