NEGARA, Radar Bali.id –Â Pertandingan sepak bola mini antar desa yang mempertemukan kesebelasan Desa Pengambengan dan Kelurahan Loloan Timur, berakhir berakhir adu jotos antar pendukung kesebelasan, di lapangan Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Kamis (9/3/2023) sore. Turnamen sepak bola mini Badeng Raya Cup II, akhirnya dihentikan sementara hingga waktu yang tidak ditentukan.
Informasi yang dihimpun, pertandingan perempat final Badeng Raya Cup II antara kesebelasan Hijrah dari Kelurahan Loloan Barat dengan kesebelasan Singo Edan dari Desa Pengambengan, awalnya berjalan aman. Namun memasuki babak kedua, laga berlangsung panas.
Emosi pemain dan pendukung semakin panas setalah kesebelasan dari Desa Pengambengan unggul 1 gol dari lawannya Kelurahan Loloan Barat. Pertandingan berakhir dengan kemananan Desa Pengambengan.
Namun saat peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, menjadi awal saling dorong hingga adu jotos antar pemain. Keributan didalam lapangan berbuntut dengan saling ejek dan saling adu jotos antar para pendukung.
Puluhan aparat keamanan, dari TNI, Polri dan satpol PP yang mengamakan pertandingan tidak mampu meredam karena kalah jumlah dengan pendukung, hingga akhirnya kericuhan meluas. Bahkan sejumlah pemain, pendukung dan aparat keamanan juga terluka karena kericuhan tersebut.
Perbekel Desa Tegal Badeng Barat I Made Sudiana dikonfimasi mengatakan, pertandingan sepak bola antar desa yang berakhir adu jotos antara pemain dan pendukung, awalnya berlangsung aman meski sempat terjadi saling balas sorakan dukungan dari pendukung.
Kericuhan yang terjadi di akhir laga tersebut, diduga karena ada provokator yang memperkeruh suasana. “Ada suporter yang tidak dikenal melempar botol minum ke arah suporter lain, sehingga saling balas lemparan yang berujung ricuh,” ujarnya.
Akibat kericuhan tersebut, seorang pendukung yang masih berusia 16 tahun mengalami cidera dan harus dilarikan ke Puskesmas. Anak tersebut mengalami retak kaki diduga karena terkena tendangan saat keributan terjadi.
Pihak desa beserta panitia turnamen sepak bola mini berkomitmen untuk membiayai pengobatan korban hingga sembuh. “Memang anak ini memiliki riwayat patah kaki. Pengobatan anak ini tanggungjawab kami dan panitia,” jelasnya.
Sudiana mengakui bahwa kericuhan juga membuat aparat keamanan mengalami luka diduga karena lemparan batu. “Ada petugas luka-luka karena masa terlalu banyak,” ujarnya.Pertandingan sepak bola Badeng cup II tersebut sementara dihentikan dan akan dievaluasi.
Selain itu, jika nantinya turnamen akan dilanjutkan lagi kesebelasan tersisa di babak 4 besar akan diminta komitmen untuk menjaga kondusifitas dan keamanan selama pertandingan. “Kita bekukan dulu. Tunda seluruh pertandingan,” tegasnya.
Turnamen sepak bola mini Tegal Badeng Barat Cup II 2023 ini diselenggarakan oleh Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negawr. Dimulai sejak tanggal 2 Januari 2023 sampai dengan tanggal 12 Maret 2023 dan diikuti oleh 56 klub se-Kabupaten Jembrana. [m.basir/radar bali]