27.6 C
Denpasar
Friday, March 31, 2023

Berposisi Pintu Masuk Barat Bali, Jembrana Semprot Disinfektan Blok Unggas Pasar Umum

NEGARA, Radar Bali.id – Blok penjualan unggas Pasar Umum Negara, disemprot disinfektan, Jumat (10/3/2023). Penyemprotan untuk antisipasi penyakit avian influenza alias flu burung di Jembrana.

Pelabuhan Gilimanuk juga menjadi fokus pengawasan untuk mencegah masuknya penyakit melalui pelabuhan yang merupakan pintu masuk Bali.

Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Widarsa mengatakan bahwa  meskipun belum ditemukan adanya unggas atau warga yang terinfeksi virus flu burung di Jembrana, penyemprotan cairan disinfektan ini dilakukan guna mencegah dan mengantisipasi penularan virus flu burung.

“Karena sudah tersiar kabar bahwa ada virus flu burung jenis baru untuk itu kami melakukan surveying disinfektan di pasar hewan terutama pasar unggas,” jelasnya.

Baca Juga:  Duh, Jalur Pekerja Migran Ilegal Masih Diminati di Jembrana

Tidak hanya di pasar, di kandang-kandang peternak dan juga tempat pemotongan. Dalam hal ini maksudnya untuk mencegah meluasnya virus tersebut. “Karena hal ini bersifat virus jadi sangat berbahaya bagi manusia karena bersifat zoonosis,” jelasnya.

Masyarakat juga diharapkan untuk selalu waspada dan melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri terhadap ternak dan kandangnya. “Kelompok ternak di masing-masing kecamatan telah diberikan pengarahan oleh tim medikvet dan penyuluh lapangan. Bagi yang ingin mendapat obat bisa menghubungi tim Medik Veteriner di masing-masing kecamatan,” jelasnya.

Pencegahan harus dilakukan sejak dini oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama yang memiliki ternak.  Salah satunya dengan menjaga kebersihan kandang ternak. Pihaknya telah menerjunkan tim Medikvet ke lapangan.”Tapi tim kami di lapangan tetap pasang mata dan telinga memantau keadaan. Sampai sekarang belum dan semoga tidak ditemukan penyakit ini,” ujarnya.

Baca Juga:  Antisipasi Serangan Virus Flu Burung, Pasar Beringkit Badung Disemprot Disinfektan

Sementara itu untuk mengantisipasi masuknya ke Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk sudah diantisipasi pihak Balai Karantina Pertanian.”Kami sudah koordinasi dengan Karantina Pertanian Wilker Gilimanuk, karena kewenangan antar pulau ada di karantina,” terangnya. [m.basir/radar bali]

 

 

 

 

 

 



NEGARA, Radar Bali.id – Blok penjualan unggas Pasar Umum Negara, disemprot disinfektan, Jumat (10/3/2023). Penyemprotan untuk antisipasi penyakit avian influenza alias flu burung di Jembrana.

Pelabuhan Gilimanuk juga menjadi fokus pengawasan untuk mencegah masuknya penyakit melalui pelabuhan yang merupakan pintu masuk Bali.

Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Widarsa mengatakan bahwa  meskipun belum ditemukan adanya unggas atau warga yang terinfeksi virus flu burung di Jembrana, penyemprotan cairan disinfektan ini dilakukan guna mencegah dan mengantisipasi penularan virus flu burung.

“Karena sudah tersiar kabar bahwa ada virus flu burung jenis baru untuk itu kami melakukan surveying disinfektan di pasar hewan terutama pasar unggas,” jelasnya.

Baca Juga:  Catat! Jalan Ambrol di Desa Kaliakah akan Diganti Jembatan

Tidak hanya di pasar, di kandang-kandang peternak dan juga tempat pemotongan. Dalam hal ini maksudnya untuk mencegah meluasnya virus tersebut. “Karena hal ini bersifat virus jadi sangat berbahaya bagi manusia karena bersifat zoonosis,” jelasnya.

Masyarakat juga diharapkan untuk selalu waspada dan melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri terhadap ternak dan kandangnya. “Kelompok ternak di masing-masing kecamatan telah diberikan pengarahan oleh tim medikvet dan penyuluh lapangan. Bagi yang ingin mendapat obat bisa menghubungi tim Medik Veteriner di masing-masing kecamatan,” jelasnya.

Pencegahan harus dilakukan sejak dini oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama yang memiliki ternak.  Salah satunya dengan menjaga kebersihan kandang ternak. Pihaknya telah menerjunkan tim Medikvet ke lapangan.”Tapi tim kami di lapangan tetap pasang mata dan telinga memantau keadaan. Sampai sekarang belum dan semoga tidak ditemukan penyakit ini,” ujarnya.

Baca Juga:  Jembatan Putus Belum Juga Diperbaiki, Warga Terpaksa Terobos Aliran Sungai

Sementara itu untuk mengantisipasi masuknya ke Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk sudah diantisipasi pihak Balai Karantina Pertanian.”Kami sudah koordinasi dengan Karantina Pertanian Wilker Gilimanuk, karena kewenangan antar pulau ada di karantina,” terangnya. [m.basir/radar bali]

 

 

 

 

 

 


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru