NEGARA, Radar Bali.id – Nahas dialami sopir pikap, menabrak median Jalan Udayana, Kecamatan Negara, Jembrana, Minggu (12/2/2023). Kecelakaan diduga akibat pikap DK 8227 FO mengalami kegagalan sistem pengereman hingga membuat mobil menabrak median jalan kemudian terguling, dalam posisi terbalik.
Menurut informasi, kecelakaan tunggal terjadi sekitar pukul 12.45 WITA di Jalan Raya Udayana Kilometer 97-98 jurusan Denpasar-Gilimanuk, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara. Mobil pikap dikemudikan I Putu Budi Ardana, 50, warga Banjar Sekar Pancasari, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo.
Kasatlantas Polres Jembrana AKP Aan Saputra mengatakan, kecelakaan bermula ketika mobil pikap datang dari arah barat ke timur.
Sampai di tempat kejadian situasi jalan lurus datar beraspal baik dan terdapat median jalan berupa taman sebagai pemisah jalur. “Satu jalur di bagi menjadi dua lajur dengan marka jalan putus-putus sebagai pemisah lajur, arus lalulintas sedang,” jelasnya.
Kemudian, mobil pikap mendahului kendaraan tidak dikenal di depannya. Saat pikap mengambil haluan ke kanan tiba-tiba terjadi oleng ke kanan lalu menabrak median jalan. Kecelakaan membuat pikap terbalik. “Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi,” terangnya. [m. basir/radar bali]
NEGARA, Radar Bali.id – Nahas dialami sopir pikap, menabrak median Jalan Udayana, Kecamatan Negara, Jembrana, Minggu (12/2/2023). Kecelakaan diduga akibat pikap DK 8227 FO mengalami kegagalan sistem pengereman hingga membuat mobil menabrak median jalan kemudian terguling, dalam posisi terbalik.
Menurut informasi, kecelakaan tunggal terjadi sekitar pukul 12.45 WITA di Jalan Raya Udayana Kilometer 97-98 jurusan Denpasar-Gilimanuk, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara. Mobil pikap dikemudikan I Putu Budi Ardana, 50, warga Banjar Sekar Pancasari, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo.
Kasatlantas Polres Jembrana AKP Aan Saputra mengatakan, kecelakaan bermula ketika mobil pikap datang dari arah barat ke timur.
Sampai di tempat kejadian situasi jalan lurus datar beraspal baik dan terdapat median jalan berupa taman sebagai pemisah jalur. “Satu jalur di bagi menjadi dua lajur dengan marka jalan putus-putus sebagai pemisah lajur, arus lalulintas sedang,” jelasnya.
Kemudian, mobil pikap mendahului kendaraan tidak dikenal di depannya. Saat pikap mengambil haluan ke kanan tiba-tiba terjadi oleng ke kanan lalu menabrak median jalan. Kecelakaan membuat pikap terbalik. “Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi,” terangnya. [m. basir/radar bali]
