NEGARA– I Nengah Weta, 69, asal Banjar Pancaseming, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, ditemukan dalam kondisi meninggal di kandang sapi. Korban diduga meninggal karena diseruduk sapi jantan yang dikawinkan.
Kapolsek Kota Jembrana Iptu I Putu Budi Santika saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya mendapat laporan pada Selasa (1/4) malam lalu dari anak korban. “Kami mendapat laporan peristiwa orang meninggal dunia karena diseruduk sapi jantan,” jelasnya, Rabu (15/3).
Kapolsek menjelaskan, berdasarkan laporan dan keterangan saksi-saksi, peristiwa terjadi pada Selasa (14/3) sore sekitar pukul 15.30 WITA di kandang sapi milik korban di Banjar Pancaseming, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana. “Korban ditemukan saksi sudah dalam kondisi meninggal,” jelasnya.
Sebelum ditemukan saksi, Sayu Kade Suenteri, 69, menyusul korban ke kandang sapi yang berada di kebun. Saat tiba di kandang, saksi memanggil korban tetapi tidak ada jawaban. Saat mencari korban di sekitar kandang, saksi melihat korban sudah terkulai lemas diduga sudah meninggal. Di dekat korban masih ada sapi jantan berwarna hitam dengan tanduk panjang.
Saksi kemudian pulang meminta bantuan kerabatnya I Nengah Mutra, 67, untuk membantu mengangkat dan membawa pulang korban. Korban dibawa ke salah satu rumah sakit swasta dengan harapan nyawa korban bisa diselamatkan.
Dari pemeriksaaan pelapor dan para saksi, lanjutnya, kondisi korban saat ditemukan banyak mengalami luka terutama di bagian kepala, dada termasuk di bagian tubuh yang lainnya. “Korban diduga sudah meninggal di lokasi,” jelasnya.
Menurutnya, rutinitas korban setiap harinya ke kandang sapi dari pagi sekira jam 07.00 Wita dan kembali lagi sore harinya sekitar pukul 14.00 wita. Sebelum kejadian, sapi jantan milik korban diduga mengamuk setelah dikawinkan dengan sapi betinanya. (bas)