26.5 C
Denpasar
Wednesday, March 29, 2023

Kunjungan ke Bali Naik saat Libur Waisak, DTW Jembrana Sepi cuma Dilewati

NEGARA – Libur panjang saat libur Waisak 2022 Bali banyak dikunjungi wisatawan lewat Pelabuhan Gilimanuk. Meski demikian, destinasi tujuan wisata (DTW) di Jembrana malah sepi, lantaran hanya dilewati saja.

Libur Waisak kali ini tidak banyak mempengaruhi aktivitas pariwisata di Jembrana. Tingkat kunjungan sejumlah tempat wisata di Jembrana masih rendah, seperti kawasan Teluk Gilimanuk, kunjungannya selama musim libur panjang minim.

Padahal selama libur panjang ini, libur panjang saat hari raya dan libur Waisak, ribuan orang wisatawan yang masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk.

“Karena Teluk Gilimanuk lokasinya dekat pelabuhan, harapannya banyak wisatawan lokal yang datang untuk berwisata,” ujar Sekretaris Paguyuban Wisata Teluk Gilimanuk Sony Budikusuma, Senin (16/5).

Namun kenyataannya, wisatawan yang datang ke Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk hanya melintas. Bahkan sempat ada wisatawan yang tidak ada rencana mampir, baru mengetahui ada daya tarik wisata Teluk Gilimanuk yang lokasinya dekat dengan pelabuhan.

Baca Juga:  ASTAGA!!Masih Ada Seribuan Wisatawan Terjebak di Gili Trawangan

Menurutnya, minimnya kunjungan wisatawan domestik masih kurang promosi yang berkelanjutan. Selama ini, hanya didominasi wisatawan lokal Jembrana yang sering datang. Itupun tidak sering, hanya hari-hari tertentu saja.

Selain itu, untuk wisatawan yang dari Denpasar atau wisatawan yang menggunakan trasnportasi udara terkendala akses menuju ujung barat Bali yang jauh. Selain itu, kondisi jalan Denpasar – Gilimanuk yang krodit membuat wisatawan enggan datang.

Sedangkan wisatawan asing, sebelum Pandemi Covid-19 memang banyak wisatawan asing yang datang. Biasanya, wisatawan asing menikmati keanekaragaman hayati bawah laut dengan snorkeling dan diving.

“Karena jarang yang diving dan snorkeling sementara berhenti,” imbuhnya.

Sony menambahkan, selain kendala karena promosi yang belum maksimal, semestinya daya tarik wisata di Teluk Gilimanuk diberikan paket khusus. Misalnya mengunjugi daya tari wisata lain seperti museum manusia purba, wisata burung jalak Bali milik taman nasional Bali Barat.

Baca Juga:  Sampah Plastik Kotori Pantai Banyubiru

Karena dengan membuat satu paket wisata khusus untuk data tarik wisata yang ada seputaran Gilimanuk dan menambah atraksi wisata lain, wisatawan tidak bosan berkunjung.

“Saat ini yang kami tawarkan keliling pulau-pulau kecil yang ada di Teluk Gikimanuk dengan perahu,” ungkapnya.

Karena itu, paguyuban berharap peran pemerintah daerah untuk membuat regulasi dan promosi paket wisata yang bisa dijalankan oleh paguyuban.

“Kita sudah ada kerjasama dengan sejumlah penginapan dan hotel agar tamunya bisa berlibur ke teluk Gilimanuk,” terangnya. (bas)



NEGARA – Libur panjang saat libur Waisak 2022 Bali banyak dikunjungi wisatawan lewat Pelabuhan Gilimanuk. Meski demikian, destinasi tujuan wisata (DTW) di Jembrana malah sepi, lantaran hanya dilewati saja.

Libur Waisak kali ini tidak banyak mempengaruhi aktivitas pariwisata di Jembrana. Tingkat kunjungan sejumlah tempat wisata di Jembrana masih rendah, seperti kawasan Teluk Gilimanuk, kunjungannya selama musim libur panjang minim.

Padahal selama libur panjang ini, libur panjang saat hari raya dan libur Waisak, ribuan orang wisatawan yang masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk.

“Karena Teluk Gilimanuk lokasinya dekat pelabuhan, harapannya banyak wisatawan lokal yang datang untuk berwisata,” ujar Sekretaris Paguyuban Wisata Teluk Gilimanuk Sony Budikusuma, Senin (16/5).

Namun kenyataannya, wisatawan yang datang ke Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk hanya melintas. Bahkan sempat ada wisatawan yang tidak ada rencana mampir, baru mengetahui ada daya tarik wisata Teluk Gilimanuk yang lokasinya dekat dengan pelabuhan.

Baca Juga:  Peduli Sesama, Ormas BMK-57 Beri Bantuan Korban Bencana di Jembrana

Menurutnya, minimnya kunjungan wisatawan domestik masih kurang promosi yang berkelanjutan. Selama ini, hanya didominasi wisatawan lokal Jembrana yang sering datang. Itupun tidak sering, hanya hari-hari tertentu saja.

Selain itu, untuk wisatawan yang dari Denpasar atau wisatawan yang menggunakan trasnportasi udara terkendala akses menuju ujung barat Bali yang jauh. Selain itu, kondisi jalan Denpasar – Gilimanuk yang krodit membuat wisatawan enggan datang.

Sedangkan wisatawan asing, sebelum Pandemi Covid-19 memang banyak wisatawan asing yang datang. Biasanya, wisatawan asing menikmati keanekaragaman hayati bawah laut dengan snorkeling dan diving.

“Karena jarang yang diving dan snorkeling sementara berhenti,” imbuhnya.

Sony menambahkan, selain kendala karena promosi yang belum maksimal, semestinya daya tarik wisata di Teluk Gilimanuk diberikan paket khusus. Misalnya mengunjugi daya tari wisata lain seperti museum manusia purba, wisata burung jalak Bali milik taman nasional Bali Barat.

Baca Juga:  Pengemudi Ngantuk, Mobil Hantam Pohon Perindang, Astungkara Semua Penumpang Selamat

Karena dengan membuat satu paket wisata khusus untuk data tarik wisata yang ada seputaran Gilimanuk dan menambah atraksi wisata lain, wisatawan tidak bosan berkunjung.

“Saat ini yang kami tawarkan keliling pulau-pulau kecil yang ada di Teluk Gikimanuk dengan perahu,” ungkapnya.

Karena itu, paguyuban berharap peran pemerintah daerah untuk membuat regulasi dan promosi paket wisata yang bisa dijalankan oleh paguyuban.

“Kita sudah ada kerjasama dengan sejumlah penginapan dan hotel agar tamunya bisa berlibur ke teluk Gilimanuk,” terangnya. (bas)


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru