NEGARA – Warga Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pohon nangka, Rabu (21/12). Motif korban bunuh diri belum diketahui secara pasti, namun sehari sebelum ditemukan meninggal gantung diri sempat terjatuh dari motor.
Kapolsek Mendoyo AKP I Putu Suarmadi membenarkan adanya warga yang meninggal dengan cara gantung diri tersebut. Korban bernama I Ketut S, 55, diketahui dalam posisi gantung di pohon nangka sekitar pukul 11.30 WITA. “Korban gantung diri di sebelah selatan rumahnya,” jelasnya.
Korban diketahui dalam posisi gantung diri oleh seorang saksi Ni Ketut Ayu Ariani yang datang ke rumah korban untuk membawakan anak korban lontong. “Saat saksi tiba di rumah korban, melihat kearah selatan ada sesuatu yang tergantung di pohon, setelah diperhatikan ternyata korban yang telah dalam posisi tergantung di pohon nangka,” jelasnya.
Saksi kemudian memanggil anak korban yang sedang berada di kamar mandi. Selanjutnya meminta tolong tetangga serta menghubungi Polsek Mendoyo. Korban kemudian diturunkan personil Polsek Mendoyo yang datang ke lokasi dipimpin langsung kapolsek, serta dibantu warga sekitar.
Karena posisi korban yang berada di pohon nangka yang tinggi, diperkirakan korban naik ke atas pohon nangka menggunakan tangga. Dari pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap korban dan menerima kejadian ini sebagai musibah.
Mengenai motif korban gantung diri, kapolsek menjelaskan, dari pihak keluarga menerangkan bahwa korban tidak ada riwayat penyakit tahunan. Namun sehari sebelumnya, Selasa (20/12) sekitar pukul 19.30 WITA, korban sempat jatuh dari motor saat berboncengan dengan menantunya I Komang Sukarta.
Karena terjatuh dari motor tersebut, korban mengalami luka lecet pada pipi bagian kiri dan kaki bagian kiri. “Luka lecet di pipi, karena sempat jatuh dari motor,” tandasnya. (bas/rid)
