NEGARA,radarbali.id – Warga Banjar Dauh Marga, Desa Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, menemukan dua buah granat lontar dan tujuh amunisi saat membongkar bangunan warung. Bahan peledak dan amunisi tersebut, diduga milik purnawirawan TNI yang sudah meninggal 12 tahun lalu.
Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, menjelaskan, temuan granat lontar dan amunisi tersebut ditemukan Senin (20/2) lalu, namun baru dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas, Kamis (23/2) malam sekitar pukul 18.00 WITA. “Granat dan amunisi ditemukan pada plafon bangunan,” jelasnya, Jumat (24/2).
Kapolres menjelaskan, temuan granat dan amunisi berawal dari I Wayan Gama, yang membongkar bangunan warung milik adik kandungnya Senin lalu, I Nyoman Nerta, pensiunan TNI yang sudah meninggal pada tahun 2010 lalu karena sakit.
Saat proses pembongkaran, ditemukan benda diduga handak pada plafon bangunan di emper dapur yang menyatu dengan warung. Setelah dilaporkan ke pada Bhabinkamtibmas dan diteruskan ke Polsek Mendoyo. Selanjutnya, Polres Jembrana mengamankan TKP dengan memasang police line.
Kapolres selanjutnya berkoordinasi dengan unit penjinak bom gegana Brimobda Bali. Sekitar pukul 23.45 tim penjinak bom selanjutnya melakukan pengecekan terhadap benda yang diduga handak, selanjutnya dibungkus dengan karung pasir.
Berdasarkan pengecekan, terapat dua buah benda granat dalam bentuk tabung pelontar dengan panjang kurang lebih 25 sentimeter, diameter kurang lebih 3 sentimeter dan 7 butir amunisi, terdiri dari 6 butir peluru kaliber 7,62 milimeter dan 1 butir anak peluru kaliber 7,62 milimeter. “Benda yang ditemukan tersebut diduga milik purnawirawan yang sudah meninggal,” jelasnya.
Mengenai kondisi dua granat lontar tersebut, tidak dapat memastikan apakah masih aktif atau tidak, karena dari keterangan penjinak bom Brimob Polda Bali, beberapa komponen sudah lepas. Tetapi dilakukan pemusnahan.
Temuan bahan peledak dari rumah tersebut tersebut kedua kalinya terjadi. Sebelumnya pada bulan April 2022, satu butir granat dan dua butir peluru ditemukan warga Banjar Bale Agung, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.
Granat dan peluru yang diduga tersebut ditemukan dalam tanah sebuah pot bonsai yang berasal dari rumah yang sama. “Keluarga tidak mengetahui adanya granat dan amunisi yang disembunyikan oleh almarhum mantan anggota TNI yang sudah meninggal,” terangnya.
Karena itu sudah dua kali penemuan bahan pelacak dari lokasi yang sama, Kapolres Jembrana melakukan koordinasi dengan keluarga agar melaporkan jika kembali menemukan benda-benda peledak lain agar tidak membahayakan. Di lokasi penemuan sudah dilakukan penyisiran. “Tetap dipantau melalui bhabinkamtibmas di desa,” terangnya.
Kapolres menjelaskan, temuan dua granat lontar tersebut selanjutnya dimusnahkan atau disposal oleh tim jibom gegana Sat Brimobda Bali di lapangan tembak Desa Belimbingsari, Kecamatan Melaya, Jumat (24/2) sekitar pukul 06.37 WITA.”Sudah dimusnahkan tadi pagi oleh petugas Brimob Polda Bali sesuai dengan SOP yang berlaku, sehingga tidak membahayakan,” tandasnya. (bas/rid)