28.7 C
Denpasar
Thursday, June 1, 2023

Duh! Gegara Rekaman Suara, Karangasem Digegerkan Isu Penculikan Anak, Begini Faktanya

AMLAPURA,radarbali.id – Warga Karangasem digegerkan dengan isu penculikan anak yang terjadi di Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem. Ini setelah adanya rekaman suara salah seorang warga Tumbu yang melaporkan adanya peristiwa upaya penculikan anak. Pesan itu pun dibagikan berantai di grup-grup WhatsApp pada Kamis (2/2). Bahkan dari pesan itu, aparat kepolisian langsung melakukan pengecekan.

Informasi yang dihimpun koran ini, isu percobaan penculikan terjadi pada Rabu (1/2) lalu. Sekitar pukul 18.00 Selasa lalu, I Wayan Adi Juliasta yang baru berusia 6 tahun asal Banjar Dinas Tumbu Kaler diminta membeli pengharum cucian dan canang di warung dekat rumahnya yang berjarak sekitar 150 meter.

Dalam perjalanan pulang, anak tersebut dihampiri oleh dua orang yang menggunakan mobil berwarna putih dengan iming-iming mainan dan diajak masuk ke dalam mobil. Namun oleh anak tersebut ditolak dan langsung berlari menuju rumahnya. Sesampainya di rumah, anak tersebut menceritakan kepada ibunya yang bernama Ni Wayan Eka Yanti, 25. Namun oleh ibunya tak direspon.

Baca Juga:  Bali United Juara, Ahmad Bersih Tunaikan Nazar Jalan Kaki 59 Kilometer

Selang beberapa waktu, ibunya menceritakan peristiwa yang dialami anaknya itu kepada pemilik warung. Selanjutjya cerita tersebut tersebar hingga ke pihak desa. Atas informasi itu, selanjutnya aparat desa bersama Bhabinkamtibmas mencari kebenaran informasi tersebut dan didapat kebenaran sesuai cerita yang beredar.

Terkait ini, Perbekel Desa Tumbu, I Kadek Oki Leriyanto membenarkan adanya peristiwa itu. Hanya saja pihaknya belum bisa memastikan kebenaran peristiwa isu percobaan penculikan. Mengingat saat kejadian tidak ada saksi yang melihat. “Karena itu kan habis hujan. Tidak ada saksi juga. Kami belum bisa memastikan apakah itu benar ada percobaan penculikan apa tidak,” ujarnya.

Pihaknya pun menyerahkan hal ini kepada aparat kepolisian. Namun terlepas dari isu tersebut benar atau tidak, pihaknya mengimbau agar masyarakat yang memiliki anak tetap waspada. “Ya tetap waspada. Jangan gampang percaya dengan orang baru. Selain itu juga untuk anak-anak kalau yang sekolah dipastikan dijemput dan diantar. Jangan dibiarkan sendiri. Isu ini membuat resah masyarakat,” tandasnya.

Baca Juga:  Dua Kelurahan di Kecamatan Karangasem Masuk Zona Merah Covid-19

Sementara itu, Kanit I Satreskrim Polres Karangasem, Ipda Rizqi Fatkhul Mubin menuturkan, pihaknya tengah mengumpulkan informasi. Hanya saja itu baru informasi sepihak dari anak yang mengalami kejadian tersebut. “Kami belum bisa pastikan apa motifnya, tapi yang jelas kami tetap tindak lanjuti informasi tersebut,” ujar Rizqi. (zul/rid)



AMLAPURA,radarbali.id – Warga Karangasem digegerkan dengan isu penculikan anak yang terjadi di Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem. Ini setelah adanya rekaman suara salah seorang warga Tumbu yang melaporkan adanya peristiwa upaya penculikan anak. Pesan itu pun dibagikan berantai di grup-grup WhatsApp pada Kamis (2/2). Bahkan dari pesan itu, aparat kepolisian langsung melakukan pengecekan.

Informasi yang dihimpun koran ini, isu percobaan penculikan terjadi pada Rabu (1/2) lalu. Sekitar pukul 18.00 Selasa lalu, I Wayan Adi Juliasta yang baru berusia 6 tahun asal Banjar Dinas Tumbu Kaler diminta membeli pengharum cucian dan canang di warung dekat rumahnya yang berjarak sekitar 150 meter.

Dalam perjalanan pulang, anak tersebut dihampiri oleh dua orang yang menggunakan mobil berwarna putih dengan iming-iming mainan dan diajak masuk ke dalam mobil. Namun oleh anak tersebut ditolak dan langsung berlari menuju rumahnya. Sesampainya di rumah, anak tersebut menceritakan kepada ibunya yang bernama Ni Wayan Eka Yanti, 25. Namun oleh ibunya tak direspon.

Baca Juga:  Duh, Tak Hanya Mati, Puluhan Lampu Penerang Jalan di Karangasem Rusak

Selang beberapa waktu, ibunya menceritakan peristiwa yang dialami anaknya itu kepada pemilik warung. Selanjutjya cerita tersebut tersebar hingga ke pihak desa. Atas informasi itu, selanjutnya aparat desa bersama Bhabinkamtibmas mencari kebenaran informasi tersebut dan didapat kebenaran sesuai cerita yang beredar.

Terkait ini, Perbekel Desa Tumbu, I Kadek Oki Leriyanto membenarkan adanya peristiwa itu. Hanya saja pihaknya belum bisa memastikan kebenaran peristiwa isu percobaan penculikan. Mengingat saat kejadian tidak ada saksi yang melihat. “Karena itu kan habis hujan. Tidak ada saksi juga. Kami belum bisa memastikan apakah itu benar ada percobaan penculikan apa tidak,” ujarnya.

Pihaknya pun menyerahkan hal ini kepada aparat kepolisian. Namun terlepas dari isu tersebut benar atau tidak, pihaknya mengimbau agar masyarakat yang memiliki anak tetap waspada. “Ya tetap waspada. Jangan gampang percaya dengan orang baru. Selain itu juga untuk anak-anak kalau yang sekolah dipastikan dijemput dan diantar. Jangan dibiarkan sendiri. Isu ini membuat resah masyarakat,” tandasnya.

Baca Juga:  Menyelam, Warga Tiongkok akhirnya Meninggal

Sementara itu, Kanit I Satreskrim Polres Karangasem, Ipda Rizqi Fatkhul Mubin menuturkan, pihaknya tengah mengumpulkan informasi. Hanya saja itu baru informasi sepihak dari anak yang mengalami kejadian tersebut. “Kami belum bisa pastikan apa motifnya, tapi yang jelas kami tetap tindak lanjuti informasi tersebut,” ujar Rizqi. (zul/rid)


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru