AMLAPURA,radarbali.id– Nasib apes dialami nelayan asal Banjar Dinas Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem yakni Abdillah, 50 pada Sabtu pagi kemarin (4/2). Jukung miliknya hancur akibat ditabrak kapal jenis Landing Craft Tank (LCT) saat mencari ikan di persiran Seraya Timur. Beruntung, saat kejadian Abdillah bisa menyelamatkan diri. Namun kapal LCT tersbut justru kabur ke arah Kubu.
Kasat Polair Polres Karangasem, AKP I Komang Mulyadi menuturkan, kejadian yang menimpa nelayan asal Ujung Pesisi itu terjadi sekitar pukul 05.00 Sabtu pagi. Saat itu, korban sedang memancing ikan dasaran. Sementara itu, jukung miliknya dalam kondisi mengapung dengan mesin mati dan sedang memasang tali rawe. “Tiba-tiba ditabrak oleh kapal jenis LCT yang melaju menuju arah utara. Tabrakan itu menyembabkan jukung nelayan rusak,” ujarnya.
Selanjutnya, korban sempat berteriak meminta tolong, hingga salah seorang ABK keluar dari dek. Hanya saja, ABK tersebut memilih untuk masuk kembali ke dek kapal. Bukannya berhenti, kapan tersebut justru melaju meninggal Abdillah yang saat itu berada di laut. “Penuturan korban, kapal sempat menyalakan lampu dan mengurangi kecepatan tapi tidak melakukan pertolongan,” ungkapnya.
Hingga akhirnya, korban menyelamtkan diri berenang ke arah Pantai Songan. “Ditolong salah satu rekannya dan langsung dirvakuasi untuk diajak pulang,” jelas Mulyadi. Sementara itu, terkait peristiwa ini. Aparat kepolisian masih melakukan pendalaman. (zul/rid)