26.5 C
Denpasar
Sunday, March 26, 2023

Pamit Cari Rumput, Warga Rendang Ini Justru Ditemukan Tewas di Pohon Manggis

AMLAPURA-I Wayan Lulus, 53, ditemukan tewas tergantung di pohon manggis kebun miliknya pada Rabu (8/3) pagi. Korban asal Banjar Dinas Tegenan, Desa Menanga, Kecamatan Rendang itu nekat megakhiri hidup dengan cara gantung diri akibat sakit maag yang tak kunjung sembuh.

Kapolsek Rendang, AKBP I Gede Made Punia mengungkapkan, peristiwa gantung diri itu diketahui pertama kali oleh anak kandung korban sendiri. Saat itu, sekitar pukul 07.30 sang istri pamit kepada korban untuk mencari orang pintar untuk keperluan upacara pitra yadnya. Saat ditinggal, korban berada di rumah bersama anaknya. “Sekitar pukul 08.00, korban pamit ke anaknya mau mencari rumput,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Baca Juga:  Prada Trika Akhiri Hidup sebelum Rayakan HUT pada 19 Desember

Namun hingga pukul 11.00, korban tak kunjung pulang. Lantaran khawatir, anak kandungnya itu pun langsung melakukan pencarian ke kebun milik korban. “Saat dicari, korban ditemukan gantung diri di pohon manggis menggunakan tali,” katanya.

Mendapati ayahnya dalam kondisi gantung diri, anaknya tersebut langsung menelpon ibunya yang sedang berada di wilayan Sidemen. “Selanjutnya dilaporkan. Korban diturunkan dari tempat gantung diri. Dan kejadian itu dilaporkan ke Polsek Rendang,” imbuhnya.

Mendapat laporan tersebut, aparat kepolisian langsung menuju lokasi tempat korban gantung diri. Dari hasil pemeriksaan luar dengan tim medis. Petugas tidak menemukan tanda kekerasan. “Hanya ditemukan tanda kematian akibat gantung diri,” kata Punia.

Pihak keluarga pun sudah menerima kematian korban sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi. “Penyebab gantung diri diduga karena sakit maag yang diderita cukup lama,” tandasnya. (zul)

Baca Juga:  Tragis! Warga Tabanan Akhiri Hidup dengan Gantung Diri di Pohon Mangga


AMLAPURA-I Wayan Lulus, 53, ditemukan tewas tergantung di pohon manggis kebun miliknya pada Rabu (8/3) pagi. Korban asal Banjar Dinas Tegenan, Desa Menanga, Kecamatan Rendang itu nekat megakhiri hidup dengan cara gantung diri akibat sakit maag yang tak kunjung sembuh.

Kapolsek Rendang, AKBP I Gede Made Punia mengungkapkan, peristiwa gantung diri itu diketahui pertama kali oleh anak kandung korban sendiri. Saat itu, sekitar pukul 07.30 sang istri pamit kepada korban untuk mencari orang pintar untuk keperluan upacara pitra yadnya. Saat ditinggal, korban berada di rumah bersama anaknya. “Sekitar pukul 08.00, korban pamit ke anaknya mau mencari rumput,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Baca Juga:  Tragis! Warga Tabanan Akhiri Hidup dengan Gantung Diri di Pohon Mangga

Namun hingga pukul 11.00, korban tak kunjung pulang. Lantaran khawatir, anak kandungnya itu pun langsung melakukan pencarian ke kebun milik korban. “Saat dicari, korban ditemukan gantung diri di pohon manggis menggunakan tali,” katanya.

Mendapati ayahnya dalam kondisi gantung diri, anaknya tersebut langsung menelpon ibunya yang sedang berada di wilayan Sidemen. “Selanjutnya dilaporkan. Korban diturunkan dari tempat gantung diri. Dan kejadian itu dilaporkan ke Polsek Rendang,” imbuhnya.

Mendapat laporan tersebut, aparat kepolisian langsung menuju lokasi tempat korban gantung diri. Dari hasil pemeriksaan luar dengan tim medis. Petugas tidak menemukan tanda kekerasan. “Hanya ditemukan tanda kematian akibat gantung diri,” kata Punia.

Pihak keluarga pun sudah menerima kematian korban sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi. “Penyebab gantung diri diduga karena sakit maag yang diderita cukup lama,” tandasnya. (zul)

Baca Juga:  Lapor Pak! Gigitan Hewan Penular Rrabies di Karangasem Tembus 392 Kasus

Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru