AMLAPURA,radarbali.id – I Made Sudiarsana, 37, ditemukan pihak keluarga gantung diri di rumah kakeknya yang beralamat di Banjar Dinas Perasi Kangin, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem pada Sabtu malam (18/2). Korban yang bekerja sebagai kariawan swasta itu nekat mengakhiri hidup saat pulang kampung dari Denpasar dalam rangka menghadiri rangkaian upacara di Desa Adat Perasi.
Kapolsek Karangasem, Kompol I Putu Sunarcaya mengatakan, aksi nekat gantung diri bermula saat korban bersama sang istri tiba di kampung halamannya di Desa Pertima sekitar pukul 21.00 Sabtu malam untuk menghadiri rangkaian upacara usaba dalem Desa Adat Perasi.
Tak berselang lama, sekitar pukul 21.35 Sabtu malam, tetangga korban bernama I Ketut Sunartawan, 43, mendengar istri korban menangis. Saat dihampiri, istrinya tersebut mengatakan bahwa suaminya tak kunjung pulang. Karena khawatir, akhirnya beberapa tetangganya pun melakukan pencarian di seputaran rumah korban. “Tapi korban ini tidak ditemukan,” ujarnya dikonfirmasi Minggu (19/2/2023).
Selanjutnya, beberapa tetangganya berinisiatif mencari keberadaan korban ke rumah almarhum kakeknya yang sudah dalam kondisi kosong. Saat itu, beberapa tetangga korban pun melihat sepeda motor milik korban terparkir di halaman rumah. “Dipanggil-panggil tapi tidak ada jawaban. Akhirnya ditelepon juga tidak ada jawaban,” kata Kompol I Putu Sunarcaya.
Karena khawatir, akhirnya salah seorang kerabat korban mengintip dari jendela kamar. Tetangganya yang melihat itupun terkejut karena mendapati korban sudah dalam posisi gantung diri menggunakan tali nilon yang dikaitkan pada kusen jendela ruang keluarga. “Pintu rumah yang terkunci langsung didobrak. Beberapa kerabatnya melihat korban sudah dalam posisi gantung diri,” imbuhnya.
Selanjutnya, beberapa orang yang melihat itupun langsung menurunkan tubuh korban dan merebahkannya di lantai. Saat dilakukan pemeriksaan, kondisinya sudah tidak bernafas. “Tapi suhu tubuhnya masih hangat. Akhirnya dibawa ke RS Balimed. Oleh tim dokter dinyatakan sudah meninggal,” paparnya.
Dari hasil pemeriksaan, tidak ada temuan tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban dinyatakan meninggal karena gantung diri. “Keluarganya juga menolak dilakukan autopsi dan sudah menerima kematian korban sebagai musibah,” tandasnya. (zul/rid)