26.5 C
Denpasar
Sunday, June 4, 2023

Tulisan Yeh Malet Mendadak Hilang, Ternyata Begini Keterangan Disbudpar Karangasem

AMLAPURA, Radar Bali.id– Tulisan pantai wates Yeh Malet, di Kecamatan Manggis,  yang menjadi ikon selamat datang di Kabupaten Karangasem tiba-tiba hilang. Kondisi ini pun membuat pantai yang ada di perbatasan antara Karangasem dan Klungkung terkesan tak terpelihara.

Selain kerusakan pada tulisan, ubin hingga beberapa lampu juga rusak. Nah, saat dikonfirmasi, terkait hal ini, Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Karangasem, I Wayan Purna mengatakan bahwa tulisan Pantai Yeh Malet tersebut memang sengaja dilepas.

Mengingat kondisi tulisan yang sudah rusak. “Memang dilepas. Karena akan dilakukan pemeliharaan di tahun ini. Dan sudah dianggarkan di induk,” tuturnya dikonfirmasi Minggu (26/3/2023).

Diakui Purna, pantai Yeh Malet sendiri menjadi prioritas pemeliharaan pada tahun ini. Seperti perbaikan tulisan, lampu yang mati dan beberapa kerusakan lainnya akan diperbaiki menjadi lebih baik. “Karena di Yeh Malet itu kan awal memasuki Kabupaten Karangasem. Jadi pimpinan meminta untuk dilakukan perbaikan dan menjadi prioritas ketimbang lainnya,” bebernya.

Baca Juga:  Waw! Gelar Persembahyangan, Pejabat Pemkab Karangasem Bersulang, Berharap Arak Bali Mendunia

Disinggung nilai anggaran, Purna mengaku kurang mengetahui secara pasti nilainya. Namun untuk aggarannya sendiri diperkirakan mencapai antara Rp 70 sampai 80 juta rupiah. “Nanti akan dianggarkan lagi di perubahan,” imbuh Purna.

Diakuinya, selain Yeh Malet, ada juga beberapa kawasan wisata yang akan dilakukan penataan. Seperti Kawasan Tulamben, wisata bukit Putung dan beberapa lainnya. “Kami sudah ajukan ke pusat untuk wisata Putung dan Tulamben. Semoga bisa mendapat sokongan dana dari pusat. Memang sementara ini kami prioritaskan dulu ke Yeh Malet,” tandasnya.

Salah seorang pengunjung, Komang Arsiawan menyayangkan kondisi pantai Yeh Malet yang mengalami kerusakan di beberapa bagian. Padahal, Yeh Malet,  sendiri merupakan wilayah perbatasan yang seharusnya ditata lebih bagus. Sehingga memberi kesan positif ketika memasuki Kabupaten Karangasem.

Baca Juga:  Nelayan yang Hilang Belum Ditemukan, Pencarian Sampai Perairan Buleleng

“Kalau saya rasa sih kurang maksimal penataannya. Semoga segera diperbaiki. Ya, ini menyangkut citra Karangasem juga untuk memberi kesan awal kepada pengunjung ketika datang ke Karangasem,” tukasnya. [zulfika Rahman/radar bali]

 



AMLAPURA, Radar Bali.id– Tulisan pantai wates Yeh Malet, di Kecamatan Manggis,  yang menjadi ikon selamat datang di Kabupaten Karangasem tiba-tiba hilang. Kondisi ini pun membuat pantai yang ada di perbatasan antara Karangasem dan Klungkung terkesan tak terpelihara.

Selain kerusakan pada tulisan, ubin hingga beberapa lampu juga rusak. Nah, saat dikonfirmasi, terkait hal ini, Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Karangasem, I Wayan Purna mengatakan bahwa tulisan Pantai Yeh Malet tersebut memang sengaja dilepas.

Mengingat kondisi tulisan yang sudah rusak. “Memang dilepas. Karena akan dilakukan pemeliharaan di tahun ini. Dan sudah dianggarkan di induk,” tuturnya dikonfirmasi Minggu (26/3/2023).

Diakui Purna, pantai Yeh Malet sendiri menjadi prioritas pemeliharaan pada tahun ini. Seperti perbaikan tulisan, lampu yang mati dan beberapa kerusakan lainnya akan diperbaiki menjadi lebih baik. “Karena di Yeh Malet itu kan awal memasuki Kabupaten Karangasem. Jadi pimpinan meminta untuk dilakukan perbaikan dan menjadi prioritas ketimbang lainnya,” bebernya.

Baca Juga:  Gapasdap Padangbai Berharap, Izin Rute Lintasan Penyeberangan Dikaji Ulang

Disinggung nilai anggaran, Purna mengaku kurang mengetahui secara pasti nilainya. Namun untuk aggarannya sendiri diperkirakan mencapai antara Rp 70 sampai 80 juta rupiah. “Nanti akan dianggarkan lagi di perubahan,” imbuh Purna.

Diakuinya, selain Yeh Malet, ada juga beberapa kawasan wisata yang akan dilakukan penataan. Seperti Kawasan Tulamben, wisata bukit Putung dan beberapa lainnya. “Kami sudah ajukan ke pusat untuk wisata Putung dan Tulamben. Semoga bisa mendapat sokongan dana dari pusat. Memang sementara ini kami prioritaskan dulu ke Yeh Malet,” tandasnya.

Salah seorang pengunjung, Komang Arsiawan menyayangkan kondisi pantai Yeh Malet yang mengalami kerusakan di beberapa bagian. Padahal, Yeh Malet,  sendiri merupakan wilayah perbatasan yang seharusnya ditata lebih bagus. Sehingga memberi kesan positif ketika memasuki Kabupaten Karangasem.

Baca Juga:  Hati-hati! Dua Titik Longsor Tutup Akses Jalan di Bunutan, Abang Karangasem

“Kalau saya rasa sih kurang maksimal penataannya. Semoga segera diperbaiki. Ya, ini menyangkut citra Karangasem juga untuk memberi kesan awal kepada pengunjung ketika datang ke Karangasem,” tukasnya. [zulfika Rahman/radar bali]

 


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru