24.8 C
Denpasar
Monday, May 29, 2023

Gelar Lagi Lomba Ogoh-ogoh, Pemkab Karangasem Ingatkan Jangan Bertema SARA, Politik dan Pornografi

AMLAPURA, Radar Bali.id–  Pemkab Karangasem akan kembali menggelar lomba ogoh-ogoh Maret mendatang. Hal itu dilakukan sebagai bentuk Pemka Karangasem dalam mendukung kreativitas masyarakat meluapkan ekspresi dalam bentuk karya ogoh-ogoh saat perayaan Nyepi tahun 2023 ini.

Kepala Dinas  Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karangasem, I Wayan Astika mengungkapkan, pendaftaran lomba ogoh-ogoh akan dibuka pada tanggal 4 Februari dan berakhir 22 Februari mendatang. “Kami persilakan masyarakat dari tingkat kecamatan dan kabupaten untuk berpartisipasi dalam lomba ogoh-ogoh perayaan Nyepi tahun ini,” tuturnya.

Dia pun mengimbau agar masyarakat yang ikut dalam lomba ogoh-ogoh ini tetap mengedepankan etika saat membuat karya. Dimana karya ogoh-ogoh ini sesuai dengan napas tradisi Hindu dan yang mengandung makna positif. “Jangan membuat karya yang menampilkan sara, berbau politik dan pornografi,” pintanya.

Baca Juga:  Duaaarrrr! Warga Selat Karangasem Dikejutkan Ledakan, Ternyata ini yang Terbakar

Untuk kriterianya sendiri, karya ogoh-ogoh memiliki tinggi minimal 3 meter dan maksimal 5 meter. Sementara itu, bahan-bahan yang digunakan harus ramah lingkungan dan tidak boleh menggunakan styrofoam, spons, dan plastik sekali pakai. “Tetap harus mengedepankan ramah lingkungan,” tandasnya. [zulfika Rahman/radar bali]

 



AMLAPURA, Radar Bali.id–  Pemkab Karangasem akan kembali menggelar lomba ogoh-ogoh Maret mendatang. Hal itu dilakukan sebagai bentuk Pemka Karangasem dalam mendukung kreativitas masyarakat meluapkan ekspresi dalam bentuk karya ogoh-ogoh saat perayaan Nyepi tahun 2023 ini.

Kepala Dinas  Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karangasem, I Wayan Astika mengungkapkan, pendaftaran lomba ogoh-ogoh akan dibuka pada tanggal 4 Februari dan berakhir 22 Februari mendatang. “Kami persilakan masyarakat dari tingkat kecamatan dan kabupaten untuk berpartisipasi dalam lomba ogoh-ogoh perayaan Nyepi tahun ini,” tuturnya.

Dia pun mengimbau agar masyarakat yang ikut dalam lomba ogoh-ogoh ini tetap mengedepankan etika saat membuat karya. Dimana karya ogoh-ogoh ini sesuai dengan napas tradisi Hindu dan yang mengandung makna positif. “Jangan membuat karya yang menampilkan sara, berbau politik dan pornografi,” pintanya.

Baca Juga:  Melongok Kesibukan Lomba Ogoh-Ogoh(2-Habis): Karangasem Sepi Peminat,Kecamatan Kubu-Abang 1 Peserta

Untuk kriterianya sendiri, karya ogoh-ogoh memiliki tinggi minimal 3 meter dan maksimal 5 meter. Sementara itu, bahan-bahan yang digunakan harus ramah lingkungan dan tidak boleh menggunakan styrofoam, spons, dan plastik sekali pakai. “Tetap harus mengedepankan ramah lingkungan,” tandasnya. [zulfika Rahman/radar bali]

 


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru