SEMARAPURA, Radar Bali.id– Kawasan objek wisata Kertha Gosa merupakan saksi bisu kekuasaan Kerajaan Klungkung. Hanya saja kondisinya kini cukup mengkhawatirkan.
Khususnya pada bagian pintu besar atau lebih dikenal dengan Pemedal Agung yang berada di sisi barat kawasan Kertha Gosa. Sebab selain mengalami kemiringan, ada bagian Pemedal Agung yang mengalami retakan.
Kadis Kebudayaan Klungkung, Ida Bagus Jumpung Gede Oka Wedhana pun mengaku khawatir dan waswas atas kondisi Pemedal Agung. Apalagi sejak beberapa bulan terakhir ini hujan disertai angin kencang kerap terjadi di Kabupaten Klungkung sehingga rawan memperburuk kondisi Pemedal Agung. “Apalagi sempat gempa beberapa waktu lalu. Kami sangat khawatir,” ungkapnya.
Hanya saja penanganan atas kondisi Pemedal Agung tersebut belum bisa dilakukan hingga saat ini. Meski kondisi itu telah diketahui cukup lama. Status kepemilikan atas kawasan Kerta Gosa yang belum jelas membuat penanganan belum bisa dilakukan. Padahal dari pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) siap menangani kondisi Pemedal Agung agar tidak semakin parah. “Sampai saat ini lahan kawasan Kerta Gosa belum bersertifikat. Sementara penanganan baru bisa dilakukan bila status jelas,” terangnya.
Menurutnya pembahasan status kawasan Kerta Gosa sudah beberapa kali dilakukan, hanya saja belum ada titik temu. “Kalau statusnya jelas, BPCB yang akan merestorasi menjadi semula,” tandasnya. [dewa ayu pitri arisanti/radar bali]
SEMARAPURA, Radar Bali.id– Kawasan objek wisata Kertha Gosa merupakan saksi bisu kekuasaan Kerajaan Klungkung. Hanya saja kondisinya kini cukup mengkhawatirkan.
Khususnya pada bagian pintu besar atau lebih dikenal dengan Pemedal Agung yang berada di sisi barat kawasan Kertha Gosa. Sebab selain mengalami kemiringan, ada bagian Pemedal Agung yang mengalami retakan.
Kadis Kebudayaan Klungkung, Ida Bagus Jumpung Gede Oka Wedhana pun mengaku khawatir dan waswas atas kondisi Pemedal Agung. Apalagi sejak beberapa bulan terakhir ini hujan disertai angin kencang kerap terjadi di Kabupaten Klungkung sehingga rawan memperburuk kondisi Pemedal Agung. “Apalagi sempat gempa beberapa waktu lalu. Kami sangat khawatir,” ungkapnya.
Hanya saja penanganan atas kondisi Pemedal Agung tersebut belum bisa dilakukan hingga saat ini. Meski kondisi itu telah diketahui cukup lama. Status kepemilikan atas kawasan Kerta Gosa yang belum jelas membuat penanganan belum bisa dilakukan. Padahal dari pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) siap menangani kondisi Pemedal Agung agar tidak semakin parah. “Sampai saat ini lahan kawasan Kerta Gosa belum bersertifikat. Sementara penanganan baru bisa dilakukan bila status jelas,” terangnya.
Menurutnya pembahasan status kawasan Kerta Gosa sudah beberapa kali dilakukan, hanya saja belum ada titik temu. “Kalau statusnya jelas, BPCB yang akan merestorasi menjadi semula,” tandasnya. [dewa ayu pitri arisanti/radar bali]
