28.7 C
Denpasar
Friday, June 9, 2023

Perlu Rp 1 Triliun untuk Menata Nusa Penida, Berikut Ini Penjelasannya

SEMARAPURA, Radar Bali.id– Ada ribuan wisatawan berkunjung ke Kecamatan Nusa Penida per harinya. Meski begitu, tidak banyak yang menginap di pulau dengan julukan “Telur Emas Bali” itu. Di antaranya karena belasan destinasi yang ada di Kecamatan Nusa Penida belum siap untuk dikunjungi berlama-lama.

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dalam acara Arahan dan Pencapaian Pembangunan Bali, Implementasi Visi Nangun Sat Kerti Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Era Baru di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Selasa (7/2/2023) mengungkapkan, banyak wisatawan yang menjadikan Nusa Penida sebagai tujuan wisatawan.

Hanya saja sebagian besar wisatawan yang berkunjung merupakan wisatawan beransel atau backpacker dengan kebiasaan jarang menginap atau one day trip. “Jadi mereka jarang menginap,” ungkapnya.

Baca Juga:  Warga Datangi Polres Klungkung Tanyakan Kasus Pemalsuan Ijazah Oknum Dewan

Menurutnya itu akibat destinasi yang dimiliki Nusa Penida belum siap untuk dikunjungi berlama-lama. Untuk itu lebih dari 12 destinasi itu harus segera mendapat penataan khusus sehingga wisatawan betah berlama-lama berada di sana. “Bayangkan kalau ada 15 destinasi, satu jam saja wisatawan berwisata di satu tempatnya, saya yakin tamu akan menginap,” terangnya.

Untuk melakukan penataan sekitar 12 destinasi yang ada di Kecamatan Nusa Penida, dia mengaku membutuhkan anggaran biaya investasi sebesar Rp1,139 triliun.

Bila itu terwujud, dia memprediksi pendapatan asli daerah (PAD) yang akan diperoleh selama setahun berkisar Rp453,4 miliar. Sementara tenaga kerja yang dapat diserap sebanyak 4.600 tenaga kerja dengan jumlah tenaga kerja lokal sebanyak 3.450 tenaga kerja.

Baca Juga:  Astungkara, 40 Pedagang Suun Pasar Galiran akan Dilindungi Jaminan Kecelakaan Kerja dan Kematian

“Kalau kami hitung-hitungan bisnis, tiga tahun sudah pulan pokok. Harapan kami Bapak Gubernur, jadi kami tidak dapat bekerja sendiri. Tentunya Bapak Gubernur, kami mohon tetap memberikan perhatian,” tandasnya. [dewa ayu pitri arisanti/radar bali]

 



SEMARAPURA, Radar Bali.id– Ada ribuan wisatawan berkunjung ke Kecamatan Nusa Penida per harinya. Meski begitu, tidak banyak yang menginap di pulau dengan julukan “Telur Emas Bali” itu. Di antaranya karena belasan destinasi yang ada di Kecamatan Nusa Penida belum siap untuk dikunjungi berlama-lama.

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dalam acara Arahan dan Pencapaian Pembangunan Bali, Implementasi Visi Nangun Sat Kerti Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Era Baru di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Selasa (7/2/2023) mengungkapkan, banyak wisatawan yang menjadikan Nusa Penida sebagai tujuan wisatawan.

Hanya saja sebagian besar wisatawan yang berkunjung merupakan wisatawan beransel atau backpacker dengan kebiasaan jarang menginap atau one day trip. “Jadi mereka jarang menginap,” ungkapnya.

Baca Juga:  Warga Datangi Polres Klungkung Tanyakan Kasus Pemalsuan Ijazah Oknum Dewan

Menurutnya itu akibat destinasi yang dimiliki Nusa Penida belum siap untuk dikunjungi berlama-lama. Untuk itu lebih dari 12 destinasi itu harus segera mendapat penataan khusus sehingga wisatawan betah berlama-lama berada di sana. “Bayangkan kalau ada 15 destinasi, satu jam saja wisatawan berwisata di satu tempatnya, saya yakin tamu akan menginap,” terangnya.

Untuk melakukan penataan sekitar 12 destinasi yang ada di Kecamatan Nusa Penida, dia mengaku membutuhkan anggaran biaya investasi sebesar Rp1,139 triliun.

Bila itu terwujud, dia memprediksi pendapatan asli daerah (PAD) yang akan diperoleh selama setahun berkisar Rp453,4 miliar. Sementara tenaga kerja yang dapat diserap sebanyak 4.600 tenaga kerja dengan jumlah tenaga kerja lokal sebanyak 3.450 tenaga kerja.

Baca Juga:  Kalah Cepat dari Speed Boat, KMP Nusa Jaya Abadi Terus Merugi

“Kalau kami hitung-hitungan bisnis, tiga tahun sudah pulan pokok. Harapan kami Bapak Gubernur, jadi kami tidak dapat bekerja sendiri. Tentunya Bapak Gubernur, kami mohon tetap memberikan perhatian,” tandasnya. [dewa ayu pitri arisanti/radar bali]

 


Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru