Kertha Gosa merupakan salah satu objek wisata unggulan Kabupaten Klungkung. Meski menjadi objek penyumbang pendapatan, kondisi bangunan peninggalan zaman kerajaan tersebut tidak baik-baik saja. Karena bangunan kuno itu sudah semakin menua.
DARI pantauan Jawa Pos Radar Bali, bangunan seperti tembok yang mulai keropos, bahkan berlubang, langit-langit bangunan sebagai daya tarik karena terdapat lukisan kisah pewayangan yang ternyata beberapa bagiannya patah dan terlepas, serta pilar bangunan yang telah retak.
Tidak sampai di sana, bangunan bale bengong yang terdapat di atas toilet objek wisata tersebut tampak kumuh dengan atap ijuk jebol hingga ditumbuhi pohon beringin, dan tembok yang kotor dengan tulisan vandalisme.
Tidak hanya itu, terdapat tumpukan sapu dan alat kebersihan lainnya di bale bengong tersebut sehingga menambah kesan kumuh.
Kepala Dinas Kebudayaan Ida Bagus Jumpung Oka Wedana mengungkapkan sudah mengusulkan untuk pemeliharaan bangunan Kertha Gosa sejak lama.
Namun karena status Kertha Gosa belum jelas menjadi sehingga Pemkab Klungkung secara aturan tidak dapat mengalokasikan anggaran pemeliharaan. “Karena terkendala aturan, status (aset) belum jelas. Jujur kami waswas. Apalagi saat cuaca ekstrem. Sama seperti Pemedal Agung, kami juga waswas,” kata Ida Bagus Jumpung.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, Ni Made Sulistiawati telah berupaya menciptakan kondisi yang bersih dan nyaman di Kertha Gosa. Terkait adanya sampah plastik di kolam Bale Kambang, dan kumuhnya bale bengong di objek wisata tersebut, dia mengaku akan menindaklanjutinya.
“Dua hari yang lalu saya ke Kertha Gosa, tidak ada sampah plastik di kolam. Nanti saya ingatkan petugas untuk memastikan kebersihan di Kertha Gosa termasuk di bale bengong itu. Karena bale itu jadi satu-kesatuan dengan objek wisata Kerta Gosa,” tandasnya. [dewa ayu pitri arisanti/radar bali]
