SEMARAPURA– Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di kabupaten Klungkung, Bali, merenggut nyawa seorang bayi di bulan Maret ini. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, ada puluhan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) setiap bulannya di tahun 2023.
Kadis Kesehatan Kabupaten Klungkung, dr. Made Adi Swapatni mengatakan tidak terjadi peningkatan kasus DBD di Klungkung. Sebab pada Januari 2023, Diskes Klungkung mencatat ada sebanyak 101 kasus DBD, Februari terdapat 93 kasus DBD, dan per 30 Maret dapat 78 kasus DBD. “Laporan kasus DBD trennya tidak naik, tetapi ada kasus. Total jumlah kasus DBD tiga bulan pertama sebanyak 272 orang,” terangnya.
Meski kasus DBD tampak menurun setiap bulannya, namun diungkapkannya seorang bayi berusia 10 bulan meninggal dunia akibat DBD. Bayi yang sempat dirawat di ICU tersebut meninggal pada 27 Maret 2023.
“Bayi berusia 10 bulan itu mulai sakit 23 Maret dan sudah berobat ke dokter. Kemudian 25 Maret kontrol ke UGD RSUD Klungkung. Pada 26 Maret, pasien periksa kembali dan langsung diopname dan dirawat di ICU. Hanya saja 27 Maret dinyatakan meninggal,” bebernya.
Melihat kasus DBD ada setiap bulannya, dia kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk memperhatikan kebersihan lingkungan. Termasuk bila mengalami gejala demam agar segera berobat. “Kami juga minta kerja sama masyarakat. Karena kebersihan lingkungan tidak hanya tanggung jawab pemerintah. Mari sama-sama jaga kebersihan lingkungan. Sosialisasi ke masyarakat sudah sering, kami ingatkan,” tandasnya. (ayu)