TABANAN– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan mencatat sudah terdapat puluhan musibah bencana alam terjadi di kabupaten Tabanan akibat cuaca ekstrem tahun 2023.
Sejak Januari sampai Februari ini sebanyak 30 bencana alam terjadi mulai dari pohon tumbang, tanah longsor hingga angin puting beliung. Bencana alam ini nyaris merata terjadi di setiap kecamatan yang ada di Tabanan. Di antaranya lima bangunan terdampak, satu rusak berat, tiga rusak sedang dan satu rusak ringan.
Plt Kepala BPBD Kabupaten Tabanan I Nyoman Srinadha Giri mengatakan, puluhan bencana alam akibat cuaca ekstrem belakangan ini, pihaknya meminta masyarakat di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaannya.
Yang patut di waspadai angin kencang disertai hujan. Dari data 30 bencana alam itu, masih dominan terjadi adalah angin puting beliung. “Dari 30 bencana alam itu total nilai kerugian diperkirakan secara keseluruhan Rp 410 juta. Karena kerusakan mulai dari pura, bangunan rumah dan bangunan lainnya,” ungkapnya, Selasa (28/2).
Untuk wilayah yang potensi rawan bencana sebarannya yakni tanah longsor berada di Kecamatan Baturiti, Penebel, Pupuan dan Selemadeg Barat, bencana Banjir Kota Tabanan dan daerah Kediri. Sementara angin puting beliung merata di semua wilayah Tabanan. “Pohon tumbang berada di Jalan Nasional di antaranya daerah Selemadeg Barat, Selemadeg, dan Selemadeg Timur dan Jalan Singaraja-Denpasar daerah Baturiti,” ungkapnya.
Sejauh ini untuk penanganan bencana alam itu, masih dilaksanakan secara kolaboratif. Penanganan fisik infrastruktur yang rusak misalnya akan ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum. Sementara penanganan kemanusiaan hingga logistik pasca bencana ada Dinas Sosial, PMI dan lainnya. “Penanganan bencana masih sifatnya berkolaborasi dan berpartisipasi di Tabanan, sehingga saat terjadi lebih optimal saat evakuasi penanganan,” jelasnya.
Mewaspadai masih terjadi potensi bencana Maret mendatang, pihaknya mendorong keberadaan Pemerintah Desa juga punya andil dalam mitigasi bencana alam. “Apalagi saat ini desa di Tabanan sudah terbentuk desa tangguh bencana, khusus desa-desa rawan bencana alam. Salah satunya Desa Beraban, Desa Belalang, Desa Pangkung Tibah di Kecamatan Kediri. Lalu Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan,” pungkasnya. (uli)